Beranda > Realisasi Kesehatan > Bagaimana Menghadapi Penderitaan yang Disebabkan oleh Penyakit

 

Gangguan Mental dan Pengendalian Emosi

Tanggapan Terhadap Keraguan Seorang Psikiater

Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Boston Massachusetts, A.S. 28 Oktober 1989 (Asal dalam bahasa Inggris)

T: Saya adalah seorang psikiater dan sedang meneliti tentang sakit mental. Ada berbagai masalah yang masih belum terjawab. Pertanyaan saya adalah: Ini sebenarnya yang dipertanyakan oleh para ilmuwan, bahwa setelah pencerahan, apakah ada jawaban yang lebih cepat dari suatu tempat di atas sana terhadap masalah ini, atau apakah para ilmuwan masih harus berpatokan pada metode ilmiah mereka dalam mencoba memecahkan masalah mereka?

G: Ada jawaban yang lebih cepat selain dari penelitian ilmiah.

T: Dan apakah itu langsung terjawab atau bisakah Anda jelaskan bagaimana itu dapat terjawab?

G: Ya, itu langsung terjawab, secara alami. Anda sendiri tahu, kita memiliki otak yang hanya kita gunakan lima persennya saja. Semua orang mengetahuinya termasuk para ilmuwan, jadi ada sembilan puluh lima persen lainnya yang tetap tertidur dengan berbagai potensi, informasi, dan kemampuan. Ketika otak Anda yang penuh kekuatan ini terbangunkan, maka Anda akan mendapat semua jawaban, dimana jawaban ini baru bisa Anda dapati dengan meneliti selama bertahun-tahun, dan bahkan hasil penelitian Anda selama bertahun-tahun itu kadang tidak tepat.

Para ilmuwan kadang membuktikan bahwa jawaban itu benar, namun di tahun berikutnya mereka membuktikan yang lain, dan di tahun berikutnya lain lagi, karena kita hanya menggunakan kekuatan terbatas, bukannya menggunakan seluruh kekuatan. Jadi metode pencerahan bukanlah sesuatu yang baru dan misterius. Itu hanya sebuah cara untuk membangunkan seluruh kemampuan Anda, seluruh kekuatan kecerdasan Anda. Sembilan puluh lima persen itu masih di sana, jadi Anda akan mendapat jawaban dengan lebih cepat melalui meditasi.

 

Berbagai Penyebab Gangguan Jiwa

Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Vienna Austria, 27 April 1993 (Asal dalam bahasa Jerman)

T: Sebenarnya apa yang ada di dalam batin orang-orang yang sakit jiwa? Dapatkah jiwa itu menjadi “sakit?”

G: Sang jiwa sebenarnya tidak dapat sakit tapi jika diri kita terkena suatu penyakit, atau tubuh fisik kita terganggu pikirannya, maka kita akan menderita. Tapi Jiwa tidak akan pernah menjadi sakit. Dan mengenai orang-orang yang pikirannya terganggu, ada banyak penyebabnya. Mungkin orang itu tidak dapat lagi menahan beban dari masyarakat kita dan mungkin ia terlalu lemah. Atau mungkin mereka berkeinginan besar terhadap hal-hal tertentu yang tidak dapat mereka miliki. Ada berbagai penyebab. Jika seseorang jatuh cinta dan orang yang dicintainya itu tidak menanggapi, maka orang tersebut juga akan menjadi sakit. Ada banyak penyebab juga. Ada pula orang yang bermeditasi dengan tanpa seorang guru dimana kadang ketika mereka bermeditasi dan mendapat kelebihan energi di dalam batinnya, dimana ini terlalu kuat bagi daya tahan mereka. Jadi kadang berbahaya juga jika seseorang bermeditasi dengan tanpa pemandu dari seorang guru atau maha guru yang berpengalaman.

 

Bolehkah Orang-orang yang Tertekan Mentalnya Berlatih Meditasi?

Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Singapura, 10 Januari 1995 (Asal dalam bahasa Inggris)

T: Guru, bolehkah mereka yang memiliki tekanan mental berlatih meditasi?

G: Jika mereka memahami apa yang saya maksudkan dalam ceramah hari ini, jika mereka mampu memahami ajarannya, maka mereka boleh berlatih, karena kadang kala gangguan mental itu datang dari depresi, terlalu banyak tekanan dari masyarakat. Itu hanyalah akibat dari upaya untuk menghindari masalah, mencoba menghindari beban dari masyarakat dan sama sekali bukan suatu penyakit. Jadi itu hanya sementara saja dan mereka dapat bangun lagi, tentu saja disembuhkan dengan lebih cepat melalui meditasi.

 

Pengendalian Emosi yang Efektif—Pentingnya Menyalurkan Amarah

Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Tel Aviv Israel, 21 November 1999 (Asal dalam bahasa Inggris)

T: Apa yang dapat saya lakukan ketika marah atau terluka? Bagaimana saya dapat menghentikan perasaan ini?

G: Jangan hentikan itu; jangan hentikan perasaan terluka dan kemarahan Anda. Segera lampiaskan perasaan itu dengan tanpa kebencian dan setelah itu segera obati. Marah, sakit dan terluka adalah perasaan alami dari elemen-elemen tubuh. Hanya saja Anda tidak tahu bagaimana mengendalikan kemarahan; itulah masalahnya.

Itu tidak apa-apa: Bila seseorang menyakiti Anda, tapi tentu saja Anda akan merasa terluka. Anda bukanlah meja yang terbuat dari kayu! Dan ketika orang-orang membuat Anda marah dengan tanpa alasan atau Anda berpikir bahwa mereka membuat Anda marah, Anda boleh marah. Itu normal saja, tapi kita harus paham bahwa secara alami kemarahan bukanlah cara penyelesaian yang membangun. Jadi jika Anda harus marah, maka keluarkanlah itu. Jangan terlalu banyak menekan kemarahan, jika tidak Anda akan jatuh sakit atau menjadi gila.

Marah adalah perasaan alami; hanya saja Anda seharusnya jangan berlarut-larut terlalu lama karena Anda sendiri dapat jatuh ke dalamnya. Itu tidak baik bagi Anda dan bagi orang lain yang terlibat. Jadi marahlah dan bicaralah. Anda tidak harus berbicara dengan ketus dan menyakitkan; hanya jelaskan saja pendapat Anda dan katakan kepada mereka bahwa mereka membuat Anda marah karena suatu alasan dan Anda berharap bahwa di kemudian hari, hal ini tidak akan terjadi lagi karena Anda tidak akan bertoleransi lagi. Jelaskan pendapat Anda, selesaikan masalahnya dan saling menyayangi lagi satu sama lain.

Ketika kita muda, kebanyakan kita berpikir bahwa kita seharusnya tidak menunjukkan perasaan marah dan terluka. Dan kemudian kita terus menekan perasaan itu dan berpikir bahwa itu tidak baik. Tapi ini adalah perasaan batin kita yang alami; kita tidak dapat menekannya. Jadi kita hanya dapat membiarkannya, dan sekarang kita tahu bahwa perasaan marah itu hanyalah sifat dari diri kita; kita dapat mengendalikannya dan tidak membiarkan perasaan marah itu yang mengendalikan kita. Itu saja.

Kita hanya berkata, “Oke, saya marah karena Anda menyakiti saya”. Jika seseorang memukul Anda, Anda akan merasa sakit. Itu lumrah saja. Jadi bicarakanlah karena kadang kala itu hanya salah paham saja; Anda bicara saja pada orang itu dan ia akan punya kesempatan untuk menjelaskan, mungkin dengan berkata, “Tidak, saya tidak bermaksud begitu. Maksud saya begini...” Kemudian, kedua pihak pun akan berbaikan. Jika orang itu bermaksud baik, maka Anda tidak akan merasa marah lagi. Dan jika orang itu benar-benar bermaksud jahat, setelah ia mengetahui bahwa Anda terluka, sakit hati atau marah, ia akan berubah karena ia memahaminya. Dan hal itu baik juga bagi Anda berdua. Jika tidak, Anda berdua akan selalu berakhir dengan berkata, “Anda membuat saya sakit kepala”, dan “Anda membuat urat leher saya sakit”, atau juga “Anda membuat seluruh tubuh saya sakit”. (Tertawa) Memang begitu.

Perasaan marah yang terus dipendam dapat membuat fisik Anda sakit. Jadi jangan sakiti diri Anda lagi dengan menelan racun perasaan amarah Anda sendiri. Keluarkan saja dengan cara yang semestinya.

 

Manjakanlah Diri Anda dan Tegarlah

Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Paris Prancis, 26 Januari 1997 (Asal dalam bahasa Inggris)

Ketika Tuhan memberikan kita beberapa keadaan merugikan, Ia juga memberikan kita beberapa keuntungan. Misalnya, banyak lelaki homo dan wanita lesbian sebenarnya seorang seniman yang sangat berbakat. Jadi jika Anda berpikir bahwa Anda memiliki keadaan merugikan, cobalah temukan tantangan apa yang Tuhan berikan kepada Anda untuk menyeimbangkan hidup Anda. Tuhan memang memberikannya. Jangan terus memikirkan kesialan Anda dan mengurangi semangat Anda. Carilah keuntungan Anda, gunakanlah bakat Anda, masuklah ke sisi positif hidup Anda yang Tuhan berikan kepada Anda untuk mengangkat diri Anda sendiri.

Kapan pun Anda merasa tertekan dan benar-benar tidak dapat menahannya lagi, maka Anda harus perlakukan diri Anda dengan lebih baik lagi. Pergilah ke kedai kopi terbaik yang sangat Anda sukai tapi yang selalu Anda takuti untuk didatangi; dengan begitu Anda selalu menginginkannya tapi Anda juga berpikir itu terlalu mahal. Perlakukanlah diri Anda dengan baik karena pada saat itu Anda membutuhkannya. Sama seperti ketika Anda membantu orang lain yang membutuhkan – Anda harus menghiburnya, berikan dia yang terbaik, berikan dia dukungan terbaik serta kasih sayang, dan manjakanlah dia. Anda harus manjakan diri Anda, berikan diri Anda dukungan terbaik ketika Anda sangat membutuhkannya – ketika Anda merasa tertekan, ketika Anda merasa Anda benar-benar tidak dapat hidup lagi, dan tidak dapat bertahan lagi. Pada saat itu Anda harus perlakukan diri Anda dengan lebih baik. Jika Anda dapat membeli segalanya, maka beli saja. Anda dapat mencari uang lagi kemudian, karena Anda akan punya waktu lagi, tapi pertama-tama Anda harus kuatkan diri Anda dulu. Anda harus tegar dulu.

Saya tidak berkata bahwa Anda harus pergi berbelanja setiap hari dan menghabiskan uang Anda di sebuah kedai kopi yang mahal, dan pada pakaian yang mahal. Tapi, ketika Anda sangat tertekan dan Anda merasa tidak ingin hidup lagi, maka Anda jangan menekan diri untuk berhemat lagi. Anda harus manjakan diri Anda, perlakukan diri Anda dengan baik, supaya Anda dapat ceria lagi dengan sangat cepat. Pergilah berjalan-jalan dan menemui teman-teman, perlakukanlah diri Anda seperti seorang ratu, pergilah berbelanja atau lakukan apa pun yang membuat Anda senang. Tapi lakukan ini hanya pada waktu itu saja, tidak setiap hari. Dan jika Anda mampu dan memiliki banyak uang, maka pergilah ke suatu tempat yang jarang Anda datangi dimana dapat Anda tenemukan hal-hal baru yang amat Anda sukai – mungkin beberapa pakaian baru, model rambut yang baru, keritingan yang baru, apa pun yang akan membuat Anda merasa langsung berbeda, seperti riasan yang baru. Ini tidak mahal.

Ini sama juga dengan para lelaki. Tapi kadang karena sudah menjadi kebiasaan, misalnya selalu memakai pakaian yang berwarna gelap, selalu memakai dasi, kemudian kita menjadi tertekan. Cobalah sesuatu yang baru untuk membuat pikiran Anda tidak tertekan; itu sangat bagus. Jika biasanya Anda selalu memakai pakaian warna hitam, cokelat, dan biru, maka cobalah pakaian berwarna putih, krem, yang berwarna cerah, atau warna merah muda. Dandanilah diri Anda.

 

 

 

 

Atas

 

Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai