Guru Berkata

 

Mengembangkan Kualitas Manusia (HQ) dan Kualitas Mulia (NQ) Kita

 
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai,
Pembicaraan melalui Telepon dengan Center Surrey, Inggris, 1 Juli 2007
(Asal dalam bahasa Inggris)
 

Ini adalah masalah karma; jika kita menciptakan kekerasan, maka hal tersebut akan berbalik kembali. Saya selalu mengatakan hal yang sama: Perang tidak pernah menjadi sebuah jawaban. Intinya adalah mereka telah melakukan karma buruk terhadap orang lain jauh di masa lampau. Jika mereka mau memaafkan pada kehidupan ini, maka tidak akan ada masalah lagi. Masalahnya adalah mereka tidak memaafkan satu sama lain; itulah masalahnya. Mereka meneruskannya karena mereka tidak mengetahui ajaran yang baik. Mungkin mereka belajar tetapi mereka tidak mengerti, karena ajaran setiap agama mengatakan bahwa kalian tidak boleh menciptakan perang. Ajaran setiap agama juga mengatakan bahwa kalian harus mencintai sesama dan semua hal seperti itu, tetapi mereka tidak mengerti akan hal tersebut. Bahkan di dalam kelompok kita, kita memiliki orang-orang yang telah melakukan hal yang tidak baik sebelumnya. Tetapi di masa hidup ini, mereka tidak melakukannya lagi.

Pada saat inisiasi, kita sudah menghapus karma tersebut. Hanya saja karma di kehidupan saat ini, dan karma sepanjang hidup tetap ada. Tetapi jika di kehidupan ini kalian mungkin  ditakdirkan untuk melakukan hal-hal yang tidak baik, tetapi karena kalian telah mengikuti ajaran yang baik dari seorang Guru yang baik, maka Anda tidak akan melakukannya. Itulah bagaimana lingkaran karma kehidupan saat ini dipecahkan, dan kemudian setiap orang menjadi lebih baik (berbicara kepada para inisiat). Jadi, kalian tidak mempunyai gangguan dan masalah?

T: Tidak, kami hanya senang mendengar Anda. Saya merasa sangat terberkati hari ini. Saya baru tiba dari Australia akhir-akhir ini, dan telah tinggal di sana selama lima tahun dengan istri saya yang juga berada di sini. Ini adalah pertama kalinya kami berada di Center ini dan kami merasa sangat terberkati karena Guru telah menelepon ke sini. Jadi, terima kasih.

G: Sama-sama. Kalian bahagia di sana?

T: Ya, sangat bahagia. Kami tinggal di sini sebelumnya, tetapi ini adalah pertama kalinya kami kembali ke negara ini setelah lima tahun; kami diinisiasi di Australia, Brisbane. Kami pernah melihat Guru di Thailand pada saat retret Thailand; itu sungguh menakjubkan.

G: Hanya  melihat dari jarak jauh bukan? Baik, apakah kalian warga negara Inggris?

T: Ya.

G: Tetapi, bagaimana bisa intonasi bicara kalian seperti seperti orang Australia ? (Tertawa)

T: Ini karena terlalu banyak berinteraksi dengan orang Australia, Guru.

G: Anda telah terpengaruh, ha? (T: Ya.) Dapatkah Anda bayangkan? Hanya lima tahun dan kalian telah berubah; kalian terdengar seperti orang Australia bagi saya.

T: Sangat menakjubkan selama berada di sana.

G: Ya, baik. Tetapi dapatkah kalian bayangkan bagaimana kita terpengaruh mulai dari saat kita lahir dan tinggal di dunia ini untuk waktu yang sangat lama? Kita berubah juga, sehingga kita lupa Diri Sejati kita. Jika kita tinggal di sini terlalu lama, di dunia fisik ini, atau mungkin tidak hanya di dunia ini tetapi di dunia fisik yang lainnya untuk waktu yang terlalu lama, maka kita menjadi lebih mengidentifikasi diri kita dengan hal-hal yang bersifat fisik. Seperti saudara yang baru saja datang dari Australia tersebut – hanya lima tahun di sana dan dia terdengar seperti orang Australia sekarang. Dan saya yakin bahwa dia banyak mengkonsumsi makanan Australia yang tidak dapat dia lupakan dan dia mungkin akan terus memakannya di Inggris juga. Atau, dia akan memperoleh banyak kebiasaan-kebiasaan orang Australia atau tradisi-tradisinya, yang akan terus dia lakukan di Inggris.

Jadi, inilah masalah dengan diri kita; ketika kita tinggal terlalu lama di dunia fisik, baik di planet ini ataupun di planet fisik lainnya, maka akan sama saja. Kita menjadi terlalu terikat terhadap hal-hal fisik dan cara hidup fisik, cara berpikir fisik dan cara keterikatan fisik. Dan itulah bagaimana hal tersebut menjadi sangat sulit bagi setiap orang untuk mencoba mengingat surga. Kalian mengetahuinya dengan sangat baik bahwa meskipun kalian di bawah bimbingan saya, mencerna baik ajaran saya, mengerti ajaran saya, dan mencoba untuk melakukannya yang terbaik, tetapi kalian juga masih sering bergulat karena kebiasaan dan karma masa lalu. Akan tetapi saya mengatakan kepada kalian, itu tidak masalah. Tidak masalah karma buruk apa yang kalian lakukan di masa lampau, kalian selalu dimaafkan oleh Surga dan oleh Tuhan jika kalian berbalik. Kehidupan saat ini sangatlah penting. Ini bukan mengenai karma masa lalu; tetapi mengenai kehidupan saat ini. Jadi, di kehidupan saat ini, kalian harus benar-benar menjaganya dan kemudian kehidupan masa depan kalian akan berada di Surga.

Pentingnya Sifat Tidak Mementingkan Diri Sendiri

Cobalah untuk menjadi seperti manusia surgawi; janganlah mementingkan diri sendiri, janganlah mementingkan diri sendiri. Selalu berpikir apa yang baik untuk orang lain, dan kemudian lakukanlah. Saya tidak mempunyai rahasia lainnya kecuali itu, apapun yang baik untuk siapa saja, bahkan binatang, saya akan mencoba melakukannya yang terbaik untuk mereka, kadang bahkan melupakan kenyamanan tubuh fisik saya. Saya sudah seperti itu sejak lahir. Hal ini tidak dapat saya ajarkan kepada kalian, karena kalian telah mendengarnya berulang kali. Tetapi kalian dapat berusaha menyamai dan kalian dapat mencoba sehingga hal tersebut akan menjadi sifat alami kedua kalian. Bahkan jika kalian tidak melakukannya untuk tujuan yang tidak mementingkan diri dan tanpa syarat, paling tidak orang tesebut menerima manfaatnya.

Jadi, cobalah untuk melakukannya tanpa syarat, penuh kasih, dan tanpa pamrih sebisanya. Itulah cara satu-satunya untuk dapat keluar dari karma masa lalu untuk kehidupan saat ini. Karena meskipun kalian melakukan sesuatu yang salah di masa lalu; dan orang yang telah diperlakukan dengan tidak baik tersebut telah memaafkan kalian, akan tetapi kalian terus hidup dengan jenis kecenderungan ini dan tidak memeriksa diri kalian serta tidak berubah menjadi lebih mulia – maka hal tersebut tidak berguna. Kemudian kalian akan membawa kotoran ini dengan kalian setiap waktu, dan kalian akan menarik lebih banyak atmosfer atau energi ”sejenis menarik sejenis” ini, dan kemudian kalian tidak akan menjadi lebih baik sama sekali, tidak pernah, atau bahkan menjadi lebih buruk.

HQ dan NQ Mengukur Spiritualitas Lebih Banyak daripada IQ

Masalah yang telah saya temukan dengan umat manusia tentu saja adalah ego, karma. Dan juga terdapat masalah lainnya, yang kita sebut IQ. IQ adalah kualitas kecerdasan. Tetapi IQ tidak sepenting NQ. Apakah kalian tahu apa itu NQ? (Hadirin: Tidak). Itu adalah Kualitas Mulia (Noble Quality). Dan ada hal lainnya lagi yang disebut HQ. Apakah kalian tahu apa itu?

T: Kualitas Surgawi

G: HQ adalah Kualitas Manusia (Human Quality). Kualitas Manusia adalah sejumlah sel-sel manusia yang kalian peroleh. Semakin mulia diri Anda, semakin banyak sel manusia yang Anda dapatkan. Anda akan terkejut jika mengetahui ada banyak orang yang disebut mulia di kantor-kantor yang sangat tinggi, atau di beberapa posisi yang paling kuat dari agama-agama yang paling kuat akan tetapi tidak memiliki cukup HQ dan NQ. Dan saya akan memberitahu kalian sebuah rahasia: binatang memilik NQ atau Kualitas Mulia yang sangat tinggi – tentu saja tidak semua dari mereka. Contohnya, singa dan harimau memiliki NQ yang sangat rendah. Itulah mengapa mereka seperti itu. Dan beberapa manusia, jika mereka tidak memiliki cukup HQ dan NQ, mereka yang dengan NQ rendah, akan diturunkan martabatnya lagi untuk beberapa saat.

Orang yang pada kehidupan saat ini tidak mempunyai NQ dan HQ yang cukup adalah karena mereka telah melakukan karma yang sangat buruk di kehidupan terakhir mereka: sebagai contoh, berkelakuan jahat atau membunuh orang hanya untuk sebuah tujuan yang rendah, seperti membunuh untuk merampas harta milik, atau membunuh hanya karena iri hati atau cemburu. Setiap jenis motif yang rendah seperti itu tentu saja akan menurunkan martabat mereka ke dalam sebuah keadaan yang bersifat jahat dan liar. Bahkan setelah mereka membayar hutang mereka dan kembali menjadi manusia lagi, mereka tidak mempunyai cukup NQ dan HQ. Tetapi sekali mereka berada dalam bentuk manusia, mereka akan mempunyai kesempatan untuk mengembangkan NQ dan HQ mereka.

IQ adalah bagian yang mudah. IQ dapat dicapai dengan mempelajari pengetahuan duniawi atau dengan belajar praktis. Semakin kalian bekerja di bidang kehidupan yang berbeda-beda, maka semakin banyak IQ yang akan kalian kembangkan. IQ mirip dengan reaksi alami. Jika kalian telah dihadapkan pada banyak bidang kerja atau situasi yang berbeda yang memaksa kalian untuk berpikir atau bereaksi cepat untuk pertahanan hidup kalian sendiri, maka naluri bertahan hidup kalian akan muncul. Itulah bagaimana kalian mengembangkan IQ. Hanya dengan dihadapkan pada berbagai keadaan yang berbeda, situasi yang berbeda, pekerjaan yang berbeda, atau cara hidup yang berbeda, maka kalian mengembangkan lebih banyak IQ. Itulah sebabnya orang yang lebih sering berpergian dan yang melakukan banyak pekerjaan yang berbeda menjadi lebih cerdas. Sebenarnya, itu hanyalah kebiasaan. Jika Anda mengembangkan pemikiran yang berbeda atau cepat, kemudian otak hanya akan menjadi terbiasa dengan cara tersebut dan ia akan merekam data yang berbeda dan mengeluarkannya pada saat dibutuhkan. Ia hanya seperti sebuah komputer yang bagus dengan banyak data di dalamnya, semakin banyak Anda memasukkan data ke dalamnya, maka akan semakin banyak informasi yang keluar.

Jadi, IQ sungguh bukanlah suatu hal yang besar, kita dapat mengembangkannya dengan mudah. Tetapi saya terkejut dengan cara kehidupan memperlakukan kita sehingga beberapa orang bahkan tidak mengembangkan IQ. Saya terkejut. Kalian seharusnya menjadi sangat cerdas sekarang, dengan cara kalian hidup di kehidupan ini. Apa yang saya maksudkan adalah IQ mudah untuk diperoleh, sementara NQ dan HQ tidak. HQ adalah pemberian dari surga, tergantung pada pahala sebelum kalian dilahirkan, kurang lebih seperti karma. Sedangkan HQ adalah kualitas manusia yang harus dimiliki setiap orang untuk menjadi manusia. Untuk memiliki tubuh manusia, kalian harus memiliki paling tidak 16% HQ. Jadi, semakin banyak HQ, semakin kalian menjadi murah hati dan semakin kalian menjadi lebih seperti manusia. Semakin sedikit HQ, semakin kalian kurang seperti manusia dan semakin dan semakin seperti seekor binatang buas.

Banyak binatang memiliki HQ atau Kualitas Manusia yang tinggi. Bahkan anjing-anjing saya, mereka memiliki 12% HQ. Itu sudah hampir seperti seorang manusia; 4% lagi mereka akan terlihat seperti kalian atau saya (Tertawa). Bahkan beberapa burung liar dan sebagainya, mereka memiliki HQ yang tinggi. Tetapi singa dan harimau, sebagai contoh, mereka tidak memiliki HQ sama sekali, semua binatang tidaklah sama; saya tidak akan membahasnya. Binatang-binatang yang baik memiliki lebih atau kurang beberapa persen HQ, Kualitas Manusia. Jadi, bagi orang-orang yang pergi berkeliling mengebom dan membunuh yang lainnya, mereka memiliki HQ yang sangat rendah. Atau, bahkan jika mereka memiliki HQ yang cukup untuk menjadi manusia, mungkin mereka telah ditarik turun oleh karma masa lampau, dan oleh karma bersama. Karma bersama berarti orang-orang yang berhubungan dengan mereka, situasi-situasi dimana mereka berada, tempat-tempat dimana mereka pernah dilahirkan, dan DNA yang mereka wariskan dari orang tua mereka. Banyak hal berbeda yang menyebabkan hal tersebut. Dan jika mereka tidak dengan cara apapun mencoba untuk naik melampauinya, dengan kesempatan, dengan keberuntungan, atau berhubungan dengan ajaran baik dari seorang Guru, maka mereka akan tetap seperti itu, atau tenggelam lebih rendah dan kemudian kembali ke tempat dimana mereka seharusnya berada lagi, ke kehidupan yang seperti neraka atau kehidupan binatang yang ganas.

Beberapa Binatang Memiliki Lebih Banyak NQ daripada Manusia

Tetapi tidak semua binatang lebih rendah dari manusia. Mereka tidak memiliki Kualitas Manusia untuk memiliki tubuh manusia, tetapi ada faktor lainnya yang mereka miliki, yaitu NQ atau Kualitas Mulia. NQ bahkan lebih penting daripada HQ, karena jika kalian memiliki cukup HQ, kalian menjadi manusia, tetapi jika kalian tidak memiliki cukup NQ, yaitu Kualitas Mulia, maka kita juga akan turun lagi dan kembali ke sebuah keadaan yang buruk, atau kembali ke kerajaan ganas dan sangat menakutkan; ya kalian dapat menyebutnya sebuah kerajaan. Binatang yang lahir secara alami, sebagai contoh, dengan pilihan atau dengan ciptaan surgawi, mereka memiliki HQ yang sangat baik dan NQ yang sangat tinggi. Karena NQ yang mereka miliki, mereka tinggal dengan penuh kedamaian satu sama lain dan mereka akan kembali ke mana mereka termasuk, tidak harus menjadi seorang manusia; mereka bahkan dapat pergi lebih tinggi. Sebagai contoh, banyak orang yang memakan babi, tetapi mereka tidak tahu apapun mengenai mereka. Seekor babi mempunyai banyak sekali IQ, HQ, dan NQ. NQ pada babi adalah 30%. Apakah kalian tekejut? (Hadirin: Ya). Beberapa dari kita, para manusia, hanya memiliki 2 atau 3 % NQ!

Ini adalah sesuatu yang tidak diketahui orang-orang. Itulah sebabnya mereka terus makan babi dan ayam. Bahkan ayam mempunyai 4% NQ, sebagai contoh. Kualitas NQ memungkinkan kalian menjadi lebih tidak mementingkan diri sendiri, lebih melindungi orang yang kalian cintai dan lebih tanpa syarat. Saya rasa ayam tidak memiliki banyak NQ, jadi dalam posisinya sendiri atau dunianya sendiri, NQ adalah cukup baginya untuk melindungi sanak famili dan kelompoknya sendiri. Untuk hal tersebut, sang ayam melakukannya dengan sangat baik; dia sangat mulia. Sebagai contoh, jika kalian melihat ayam dengan anak ayamnya yang kecil, jika seekor binatang besar datang dan mencoba menyerang anak-anak ayam tersebut – walaupun dia jauh lebih kecil dalam ukurannya – dia akan mencoba untuk berkelahi. Dia akan mencakar dan mematuk apapun yang dia dapat serta melakukan apapun untuk melindungi anak-anaknya, bahkan sampai ia harus mati. Saya juga telah melihat itik-itik, sang ‘quack-quack’ yang orang-orang makan; ini sangatlah kejam. Bebek mempunyai sekitar 8% NQ, kualitas mulia.

Dan saya telah melihatnya sendiri bahwa induk itik melindungi anak itiknya dengan segala kekuatannya. Jika ada binatang apapun yang datang mendekat – besar, kecil atau apapun – dia akan berkelahi dengan mereka dengan badannya yang kecil seperti itu. Saya melihatnya dengan mata saya sendiri ketika saya memberi makan itik-itik dan anak-anak itik tersebut. Sang induk baru saja keluar dari sarang dimana dia telah mengeram beberapa hari dan dia bahkan tidak makan banyak. Dia membiarkan anak-anak itik makan terlebih dahulu; dia tidak pernah makan satu potong pun ketika mereka sedang makan.

Ini adalah itik-itik liar yang sedang saya bicarakan; saya bahkan tidak membicarakan tentang itik-itik jinak yang dibesarkan secara manusiawi yang lebih, bisa disebut, beradab. Ini adalah itik-itik liar. Saya hanya kebetulan tinggal dekat sebuah daerah liar dimana mereka mempunyai itik-itik dan saya memberi mereka makan. Sang itik membiarkan anak-anak itiknya memakan setiap makanan kecil sedapat mereka. Dan bahkan setelah mereka makan dan mereka takut karena sesuatu, mereka dapat lari menghindar dari mereka yang mengejarnya. Dia bahkan tidak makan. Dia hanya menjaga keamanan anak mereka terlebih dahulu. Dan dia hanya berdiri menjaga dan membiarkan anak-anaknya makan terlebih dahulu. Jadi, dia memiliki sekitar 8% NQ. Kebanyakan itik adalah seperti itu, tetapi beberapa bahkan lebih istimewa; mereka memiliki lebih banyak NQ daripada itu, bahkan mencapai 10%.

Itik-itik dan ayam-ayam tersebut tidak akan membunuh seorang manusia untuk dimakan, atau binatang-binatang lainnya. Tetapi kita membunuh apapun: Kita membunuh yang lebih besar, yang lebih kecil, ikan di laut yang tidak melakukan sesuatu yang berbahaya bagi kita, burung-burung berterbangan yang bahkan tidak datang mendekati kalian atau mengganggu kalian atau apapun; kita menembaknya jatuh dan memakan mereka; kita memberi makan beberapa dari mereka dan kemudian memakannya; kita pergi ke dalam hutan, menangkap gajah-gajah dan memakannya; kita pergi ke dalam laut, menangkap ikan-ikan paus dan memakan mereka; kita pergi ke manapun dan makan apapun. Orang-orang memakan semua makhluk-makhluk yang lebih mulia dari kita itu. Mereka jauh lebih mulia daripada kita; itulah kenapa para manusia adalah makhluk hidup yang paling menakutkan di atas planet. Saya memberitahu kalian: Mereka harus berubah, dan saat ini mereka sedang berubah; dapatkah kalian melihat kecendrungan ini atau tidak? (Hadirin: Ya). Ada lebih banyak orang yang bervegetarian dan lebih banyak paham vegetarian, yang bahkan dianjurkan oleh pemerintah sekarang.

Saya sangat senang akan hal itu. Saya sangat senang; saya sangat berterima kasih; saya sangat senang, karena kadang saya harus menutup pikiran saya. Jika tidak, saya akan teriak setiap hari: “Hentikan itu, hentikan semua kekejaman ini; tolong hentikan ini!” Itu tidak tertahankan, itu tidak dapat diterima, itu tidak manusiawi sama sekali, semua pembunuhan di atas planet ini. Setiap hari, berjuta-juta binatang menderita – tidak setiap hari, setiap menit. Dan itu hanyalah untuk dimakan orang-orang, sedangkan mereka sebenarnya memiliki banyak pilihan. Mungkin singa dan harimau tidak memiliki pilihan. Tetapi, manusia, kita memiliki pilihan, kita cerdas dan kita dapat menemukan apapun untuk dimakan. Kita dapat bercocok tanam, dan kita dapat melakukan pertanian. Kita memiliki cukup makanan untuk setiap orang – tetapi sebaliknya, kita pergi memakan makhluk yang lebih cerdas dan lebih mulia daripada kita, hanya karena mereka lebih mulia dan mereka tidak mempertahankan diri mereka. Inilah mengapa mereka tidak mempertahankan diri, karena mereka mulia.

Cerita Tentang Kualitas Mulia Itik

Saya akan menceritakan kalian cerita itik lainnya, hanya itik dan ayam, supaya kalian tahu sebenarnya apa yang sedang manusia lakukan. Ada dua itik, satu pasang, yang selalu datang ke rumah saya karena mereka terbiasa dengan saya sekarang. Kapan pun mereka lapar atau kapan pun mereka menyukainya, mereka akan datang ke rumah saya dan saya memberi mereka makanan. Tetapi ada beberapa itik berkualitas rendah, yang datang dan mengusir istrinya. Jadi, sang itik jantan yang baik selalu berdiri menjaga dan kapan pun sang itik betina sedang makan, dia tidak makan. Jika mereka datang ke rumah saya di halaman dan saya memberi  mereka makanan, itik jantan akan membiarkan itik betina makan terlebih dahulu. Jadi, itik betina makan, makan, dan makan sampai dia tidak mau makan lagi, dan setelah itu itik jantan baru akan makan: mungkin.

Kebanyakan saya memberi mereka makan di air karena lebih mudah bagi mereka untuk menelannya. Roti masuk ke dalam air dan menjadi lebih lembut sehingga mereka tidak tersedak. Tetapi jika mereka datang ke rumah saya di daratan, saya juga memberinya; saya tidak ingin mengusir mereka dan membuat mereka menunggu. Jadi, saya memotong roti menjadi potongan kecil yang lembut, irisan roti yang penuh gandum dan lembut. Dan kemudian mereka memakannya, tetapi kadang karena terlalu kering di daratan, mereka harus lari ke dalam air dan minum. Saya tahu itik jantan tersebut sangat menyukai roti karena kadang jika sang itik betina sedang tidur atau melakukan hal lainnya, dia datang dan makan, makan, makan, seperti saat sedang lapar. Tetapi, biasanya, jika sang itik betina sedang makan, maka dia hanya berdiri menjaga; dia melihat sekitarnya dan bahkan tidak tertarik sama sekali kepada makanan tersebut.

Jadi, inilah itik, itik liar yang sangat biasa, yang orang-orang buru dan makan atau memandang rendah terhadapnya. Ini adalah itik-itik yang jauh lebih mulia daripada para manusia. Beberapa memiliki Kualitas Mulia dua kali lipat dari yang dimiliki manusia. Tetapi apakah kalian tahu? Ini adalah berita baik. Walaupun beberapa manusia memiliki lebih sedikit Kualitas Mulia, karena mereka tidak dilatih untuk menjadi mulia, akan tetapi jika mereka mempelajari ajaran yang mulia, mereka juga akan menghindari banyak karma buruk dan mereka sendiri dapat menjadi mulia dengan segera. Paling tidak mereka tidak melakukan hal apapun yang membahayakan. 

Kualitas Inti dari Ajaran Seorang Guru Hidup

Jadi, ajaran yang baik dari seorang Guru hidup sangatlah penting. Saya akan memberitahu kalian: Di beberapa sekolah dimana orang-orang mengajarkan sebuah hal yang baik seperti Metode Quan Yin atau anti kekerasan, bahkan di dalam kelompok kita, beberapa orang hanya memiliki kualitas yang sangat rendah, seperti 2 atau 3% Kualitas Mulia. Walaupun demikian, mereka masih melakukan sebuah pekerjaan yang baik untuk dunia dan masih menjalani hidup yang mulia. Ya, setidaknya mereka vegetarian, tidak membunuh, tidak melakukan perbuatan yang buruk, tidak membahayakan siapa pun. Tetapi orang-orang ini masih memiliki sisa-sisa di dalam diri mereka seperti mungkin mereka melakukan sesuatu tanpa cinta yang tanpa syarat. Mungkin mereka melakukannya karena mereka suka melakukannya atau karena mereka kecanduan kerja, atau hanya ingin menjadi aktor besar atau hanya ingin melakukan sesuatu, atau kedengaran seperti sebuah hal yang baik. Tetapi, kadang orang-orang ini, ketika mereka melakukan sesuatu, mereka masih memiliki sisa kualitas ego yang lebih rendah. Atau, mereka juga melakukan sesuatu yang berbahaya. Tetapi, paling tidak, mereka tidak melakukannya dengan sengaja. Dan mereka sama sekali tidak melakukan apapun yang tidak baik terhadap orang lain, sepanjang mereka dapat mentolerirnya.  Jadi, ini adalah tanda yang sangat baik dari sebuah sekolah spirutalitas apapun yang baik. Bahkan dalam sekolah kita juga ada beberapa orang yang tidak memiliki cukup NQ, tetapi mereka sedang mencoba dan mereka sedang mengembangkannya, mereka sedang mendapatkan sejumlah poin lagi untuk disimpan dalam gudang NQ mereka. Dan ini adalah hal yang sangat bagus; saya sangat senang menemukan hal-hal seperti ini dan saya berpikir bahwa sangatlah bagus pekerjaan yang saya lakukan, seperti mengingatkan orang-orang untuk terus menambahkan lebih banyak NQ dan HQ ke dalam harta karun mereka daripada euro atau dollar atau rupee. (Hadirin : Terima kasih Guru)

Ajaran yang baik dari seorang Guru hidup sangat penting dan sangat membantu. Bahkan jika seluruh dunia atau rata-rata kebanyakan orang tidak mempunyai cukup NQ, tetapi mereka percaya dengan ajaran Yesus atau Buddha, dan paling tidak mereka tidak melakukan sesuatu yang berbahaya. Hal ini lebih baik daripada orang-orang yang tidak percaya. Di Au Lac, jika kita marah dengan seseorang, kita memanggil orang tersebut sebagai seorang atheis. Hal ini berarti dengan menjadi tidak religius adalah panggilan terburuk yang dapat kalian gunakan terhadap seseorang di Au Lac. Mereka menyebutnya “DODAO” – itu adalah nama terburuk yang dapat digunakan untuk memanggil seseorang, bahwa mereka tidak religius, seorang atheis, seorang yang tidak percaya. Jadi, bahkan jika ajaran Yesus atau Buddha tidak diterapkan untuk pencerahan sekarang ini, maka paling tidak ajaran moral mereka masih berguna untuk kebanyakan orang.

Beberapa orang melakukan hal yang buruk yang membatasi mereka dengan kelakuan mereka dan standar moral mereka. Saya tidak bermaksud semuanya. Kalian sudah dapat melihat hal ini di masa lampau sebelumnya, bahwa bahkan orang-orang yang religius saling bertentangan satu sama lain. Tetapi, hal tersebut semakin kurang terjadi sekarang ini, dan karena semakin sedikit dan sedikit, maka sangat diharapkan agar hal tersebut akan hilang sama sekali, atau bahkan semua agama dan yang tidak beragama dapat hidup bersama dalam damai dan harmoni. Itulah yang seharusnya terjadi. Itulah cara hidup yang Tuhan kehendaki dari kita. Kita seharusnya hidup dalam kekayaan, dalam kedamaian, dalam cinta, dan dalam kelimpahan. Itulah cara hidup yang dikehendaki Tuhan dari kita, tetapi karena semua perbuatan kita yang buruk dan jiwa atau pemikiran moral kita yang rendah serta kurangnya keinginan serta perjuangan untuk menjadi lebih mulia, untuk menjalani sebuah kehidupan yang lebih surgawi, maka kita merosot dan tenggelam. Jadi, ajaran Sang Guru selalu baik. Ia akan membawa kita ke pantai seberang, ke keamanan, dan menjaga kita di sana. Ia bahkan akan menjaga kita bahkan dalam sebuah perlindungan yang lebih baik, dan kemudian kita dapat tumbuh dalam perlindungan itu, lebih jauh dan lebih jauh, dan kita akan pergi lebih tinggi dan lebih tinggi, terhindar dari bahaya dan godaan.

 

Silakan menikmati kelanjutan dari “Mengembangkan Kualitas Manusia dan Kualitas Mulia” di Majalah Berita yang berikutnya, Berita #190.