Majalah Berita (News)
Maha Guru Ching Hai No. 130

Ajarilah hati Anda untuk mencintai hal-hal kecil dan sepele! Tidak membunuh makhluk hidup belumlah cukup baik, kita harus memiliki hati yang benar-benar mengasihi.
~Maha Guru Ching Hai 
======= Daftar Isi =======




uGuru Menceritakan Lelucon
Berapa Potong?/ Tidak Ada Yang Dihemat Lagi/Cuaca Yang Tak Dapat Diperkirakan

uLintasan Peristiwa
Kanada/ AS/ Peru/ Formosa

uWejangan Guru
Menyadari Berkah dari Menerima Diri Apa Adanya

uCatatan Perjalanan Utusan Quan Yin
Keajaiban Arus Suara 

uPeningkatan Rohani
Kaset Video/ DVD/ CD MP3

uGuru Berkata
Meditasi yang Sesungguhnya/ Cinta Kasih Sejati

uKata-Kata Mutiara

uKeajaiban Guru
Kacamata dari Guru/ Mobil Pembawa Berkah/ Doa yang Menakjubkan

uPuisi
Labu yang Halus/ Bidadari Cinta

uOlah Rohani dan Kehidupan
Mengikuti Gaya Hidup Sehat

uLaporan Khusus
Panenan Kasih yang Berlimpah pada Retret Natal Florida 

uHalaman-Halaman Berwarna

uAntara Guru dan Murid-Murid
Saya Mencintai Engkau

uGuru Bercerita
Doa yang Paling Baik

uMutiara Kebijaksanaan
Bebaskan Dirimu dari Prasangka

uDunia Cerita
Kisah Martin Kecil

uPerjalanan Rohani
Melatih Kasih Tanpa Syarat

uSelingan Rohani
Termotivasi untuk Menghadapi Tantangan/ Domba Kecil Ingin Kembali ke Rumah

uDunia Internet
Kanal TV Internet Maha Guru Ching Hai “Perjalanan melalui Alam Estetis” Formosa hiChannel 137

uKasih Dalam Tindakan
Inggris/ Kanada/ AS/ Kosta Rika/ Formosa

uBagaimana Menghubungi Kami 

uSitus WWW Quan Yin

uSeni Adikarya
Mengajar melalui Seni

uFoto-Foto Guru Terakhir

Pesan Kecil:
Dalam pembicaraan mengenai Tuhan, atau Adi-Insani, kita akan menggunakan istilah muasal nir-kelamin untuk menghindari perdebatan tentang apakah Tuhan itu adalah Wanita atau Lelaki.(Istilah ini lebih tercermin dalam penggunaan kata pengganti bahasa Inggris yang terdapat dalamNews versi bahasa Inggris).
She + He = Hes (seperti dalam Mess) 
Her + Him = Hirm (seperti dalam Firm) 
Hers + His = Hiers (seperti dalam Beers) 
Contoh: When God wants, Hes makes things happen according to Hiers will to suit Hirmself.
 

Majalah Berita (News) No. 130
Diterbitkan: 10 Februari 2002
Didirikan: 1 April 1990
Diterbitkan Oleh: Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai 
Penerbit: Hsieh, Hsin Lin
 

Majalah Berita Maha Guru Ching Hai dipublikasikan dalam berbagai bahasa: Aulac, Cina (dalam versi tradisional dan versi yang disederhanakan),Inggris, Perancis, Jerman,Indonesia, Jepang, Korea,Spanyol, Portugis Thailand. Silakan mengacu ke "Situs WWW Quan Yin" untuk majalah Berita yang berkaitan dengan situs web. 
 
 
 
 


Guru Menceritakan Lelucon 

Berapa Potong?

Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Hsihu, Formosa, 17 Desember 1995
(Asal dalam bahasa Cina) 
Kaset Video No. 516

Seorang lelaki pergi membeli piza, dan pramusaji bertanya padanya, "Apakah Anda ingin pizanya dipotong lebih kecil? Tentu itu akan lebih memudahkan Anda." Lelaki itu setuju. Lalu pramusaji menanyakannya lagi, "Apakah Anda ingin pizanya dipotong menjadi enam atau delapan potong?" Lelaki itu menjawab, "Enam juga boleh. Kalau delapan akan terlalu banyak bagi saya untuk memakannya semua."
 
 

Tidak Ada Yang Dihemat Lagi

Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Hsihu, Formosa, 17 Desember  1995
(Asal dalam bahasa Cina) 
Kaset Video No. 516

Seorang penjual coba mempengaruhi seorang ibu rumah tangga untuk membeli kulkas. Dia memberitahukan ibu itu bahwa kulkas ini akan menghemat banyak uang karena kulkas ini canggih dan hemat-daya, dan akan menghemat waktu belanjanya demikian juga dapat menghemat bahan bakar untuk berkendara ke toko makanan. Ibu rumah tangga itu menjawab, "Mari saya ceritakan Anda yang sebenarnya: Kami telah menghemat banyak sekali! Kami telah menghemat untuk membayar pinjaman mobil baru kami; kami telah menghemat untuk membayar angsuran rumah yang kami tinggali; kami telah menghemat untuk biaya kuliah anak-anak kami; kami telah menghemat untuk liburan Natal yang akan datang; kami telah menghemat untuk membeli mesin pencuci piring yang baru juga! Dan sekarang kami tidak memiliki uang lagi untuk 'menghemat'!"
 

Cuaca Yang Tak Dapat Diperkirakan

Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Hsihu, Formosa, 17 Desember 1995
(Asal dalam bahasa Cina) 
Kaset Video No. 516

Ada dua pelajar sedang berbincang-bincang. Yang satu berkata pada yang lainnya, "Mari saya beritahukan kamu sesuatu yang serius. Kemarin, guru kita berkata bahwa kita akan ujian hari ini, tidak peduli hari cerah atau pun hujan!" Dan pelajar yang satunya berkata, "Aha! Sekarang sedang turun salju!"

Lintasan Peristiwa

Laporan dari Kanada

Berbagi Kasih dan Kebenaran

[Montreal] Pada tanggal 2 Desember 2001, para inisiat setempat mengadakan acara seminar video untuk umum yang diadakan di Center Montreal, yang menonjolkan ajaran-ajaran Guru. Sebelum dan selama kegiatan ini berlangsung, pihak penyelenggara dan para pekerja sukarela di Center Montreal berusaha dengan sebaik-baiknya untuk membawa energi kasih dan damai ke dalam Center.

Suasana hangat dan penuh perhatian dalam acara seminar yang penuh wawasan ini, meyakinkan separuh jumlah tamu untuk segera mendaftarkan diri untuk mempelajari Metode Kemudahan. Beberapa orang enggan untuk meninggalkan tempat, dan berdiskusi dengan para siswa mengenai hal-hal spiritual sampai larut sore. Terlihat bahwa setiap orang merasa senang dalam  acara kegiatan ini dan mendapatkan kesan positif mengenai Guru dan asosiasi kita. Manfaat lainnya dari seminar ini adalah bahwa para siswa Montreal belajar bagaimana bekerja sama dengan lebih baik. 

Foto:sp4-1,2-130




















Laporan dari Texas, AS

Seminar Video di Universitas Texas-Austin

[Austin] Pada hari Sabtu, 1 Desember 2001, Center Austin mengadakan seminar video di Universitas Texas (UT) di Austin untuk menyebarkan ajaran-ajaran Guru. Secara resmi acara ini diselenggarakan oleh "Meditasi Cahaya dan Suara Dengan Metode Quan Yin", sebuah organisasi-siswa yang telah terdaftar, dikelola oleh para inisiat yang menjadi anggota fakultas dan siswa-siswa di UT. Dengan izin dari pihak Universitas, kami memasang ratusan pengumuman tentang seminar ini di gedung-gedung dalam kampus dan memasang iklan dalam publikasi UT. Kami juga menyebarkan ratusan pamflet.

Pada hari seminar, banyak rekan inisiat berdatangan dari Center Dallas dan Houston untuk berbagi kegembiraan dalam menyebarkan Kebenaran, dan suasana terasa damai dan gembira. Sebagian besar hadirin adalah siswa-siswa UT, yang sangat serius dalam mencari Kebenaran. Selesai seminar, sekitar sepertiga dari hadirin belajar Metode Kemudahan, dan sesudahnya mereka mengajukan banyak pertanyaan dan bersungguh-sungguh dalam membicarakan mengenai Guru dan Metode Quan Yin dengan para inisiat.

Seminar yang menampilkan video Guru ini baru pertama kali diadakan di UT-Austin. Para inisiat belajar banyak melalui pekerjaan persiapannya. Untuk ini kami merasa sangat berterima kasih kepada Guru atas bimbingan-Nya dalam segala hal yang kami kerjakan. 

foto: Sp2




















Laporan dari Peru

Retret dalam Kasih Ilahi

[Lima] Para rekan praktisi dari Lima sudah sejak lama ingin mengadakan retret setempat, dan keinginan kami akhirnya terwujud dengan diadakannya retret dua-hari pada tanggal 8 dan 9 Desember 2001, di tanah pertanian yang disediakan oleh seorang saudara sepelatihan, yang menyediakan segala fasilitas untuk kegiatan ini. Tanah pertanian ini dikelilingi oleh ladang-ladang tanaman bunga matahari yang indah, dan udaranya segar dan menyehatkan.

Selain sesi meditasi kelompok yang diadakan selama retret, kami juga mendengarkan rekaman audio Guru. Dengan keinginan yang tulus untuk dapat memahami makna yang mendalam dari perkataan Guru, para saudari inisiat sering kali meminta agar rekaman diputar ulang. Para peserta juga membaca majalah-majalah Berita yang diterbitkan bagi kita atas berkah kasih Guru.

Selama pertemuan peningkatan rohani ini, kami mengalami secara mendalam kasih ilahi Guru yang meliputi segalanya dan tanpa batas. Akhirnya, di tengah-tengah suara lembut dari himne kudus, dan dipenuhi dengan kegembiraan, kami saling berpisah dan berharap dapat bertemu kembali pada retret berikutnya. 

foto:sp1-1-130




















Laporan dari Formosa

Festival Budaya Hsihu 2001

[Hsihu] Dari tanggal 14 sampai dengan 16 Desember, Center Hsihu turut serta dalam Festival Budaya Hsihu 2001, pertama kalinya kegiatan ini diadakan oleh pemerintah kotapraja pedesaan Hsihu di Miaoli. Para inisiat setempat memilih untuk menempati area yang bertema "Keindahan Kelenteng, Kuil dan Barang-Barang Peninggalan Leluhur", berlokasi di dekat Kelenteng Telung,, sebuah pusat keramaian yang berdaya tarik keagamaan. Para pejabat dari Departemen Pendidikan diundang untuk memotong pita pada acara pembukaan Festival, yang ditandai dengan berbagai kegiatan yang membawa suasana ramai dan gembira bagi Hsihu. Upacara pemotongan pita menandakan bahwa para sponsor menganggap bahwa kegiatan ini sangat penting bagi komunitas setempat.

Menurut Bapak Hung, Kepala Seksi Budaya, Pendidikan dan Kesejahteraan, Hsihu diberkahi dengan tiga kekayaan: agama, sastra, dan lingkungan yang baik. Sekitar Hsihu memang bersuasana tenteram, dan kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kehidupan keagamaan dan kesusastraan masyarakat setempat. Pada acara pembukaan, sebuah kejadian menarik terjadi ketika pembesar kotapraja memimpin tamu-tamunya menuju area peragaan yang menampilkan publikasi Guru, dan penerima tamu kami sedang tidak ada (setiap orang diminta keluar arena untuk sementara). Dengan tidak adanya kehadiran para inisiat, pembesar itu bertindak sebagai pemandu, memperkenalkan Guru kepada para tamu dan memuji kontribusi kami kepada masyarakat setempat. Kemudian dia berkata,"Kegiatan ini diadakan dengan harapan bahwa, tanpa memandang agama ataupun sektenya, setiap orang akan bekerja sama untuk mengembangkan berbagai hal yang baik. Kami juga berharap bahwa Anda akan lebih mengenal akan kelompok ini - Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai." Kemudian, ketika pembawa acara, seorang guru dari Sekolah Dasar Hsihu, tiba di tempat, seorang rekan inisiat yang bertugas dalam regu kerja, menghampirinya dan memperkenalkannya dengan "Laporan Khusus Hari Guru" termasuk cuplikan diskusi Guru mengenai pendidikan dalam majalah Berita No. 126. Guru yang antusias ini segera meminta banyak majalah, yang dia rencanakan untuk berbagi dengan rekan-rekannya.

Selama Festival, banyak orang berkunjung ke gerai kami beberapa kali dalam sehari. Beberapa orang berdiri lama di depan sampai mereka telah selesai menonton rekaman video Guru. Kejadian ini menunjukkan bahwa tidak ada satu saat pun di mana Tuhan tidak memuaskan kerinduan batin anak-anakNya. Di kotapraja pedesaan Hsihu yang indah ini, dengan penduduknya yang mempunyai pikiran sederhana dan murni, kami berharap bahwa semakin banyak orang akan berjalan dalam jalur spiritual menuju kepada Kebenaran.

Foto(sp3-1-130)Keterangan:
Pembesar Kotapraja Hsihu Yang Hsiu-hsia (kedua dari kanan) memperkenalkan Guru kepada para tamu yang menghadiri Festival Budaya Hsihu 2001, dan memuji Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai atas kontribusinya bagi masyarakat setempat.
Foto:sp3-2-130

Wejangan Guru

Menyadari Berkah dari Menerima Diri Apa Adanya

Oleh Maha Guru Ching Hai, 
Retret Empat-hari di Bangkok, Thailand,
23 Oktober 1997 (Asal dalam bahasa Inggris) 
Kaset Video No. 598

Mengapa kalian harus bersikap keras terhadap diri kalian? Bagaimana kalian tahu bahwa semua orang lain lebih baik dari kalian? Atau bahkan bahwa saya lebih baik dari kalian? Saya tidak lebih baik dari satu pun kalian. Saya hanya menerima diri saya, saya merasa bahwa saya adalah baik. Karena jika Tuhan tidak merasa baik tentang saya, Dia tidak akan menciptakan saya seperti ini. Apa pun yang Dia lakukan, saya baik-baik saja. Apa pun diri saya, saya merasa OK. Jadi, berpikirlah seperti itu tentang diri kalian, atau tentang diri orang lain. Tentu saja, kita mempunyai beberapa hal yang tidak kita sukai dari diri kita. Tetapi sekali lagi, siapakah kita sehingga mau menghakimi diri kita sekalipun? Tuhan berkata, "Jangan menghakimi," yang bukan hanya berarti jangan menghakimi orang lain; tetapi juga jangan menghakimi diri kalian sendiri.

Lakukanlah yang terbaik. Lakukan apa saja yang membuat kalian merasa baik. Apa pun yang dapat kalian ubah, jika itu membuat kalian merasa baik, maka ubahlah. Jika hal itu tidak membuat kalian merasa baik, maka tidak peduli berapa banyak orang mengatakannya, jangan ubah. Dan jika kalian tidak dapat mengubahnya, sekalipun jika kalian tahu bahwa hal itu baik, maka jangan ubah. Maafkanlah diri kalian dan nikmatilah. Nikmatilah apa pun hal lainnya yang kalian miliki. Dan berusahalah sedapat mungkin untuk mengabaikan hal-hal negatif pada diri kalian yang kalian merasa tidak menyukainya.

Bagaimanapun juga, Tuhan menciptakan kita dalam semua warna dan semua kepribadian agar kita dapat hidup dengan semarak. Jadi, terimalah diri kalian, terimalah ketidaksempurnaan kalian. Tidak perlu untuk menjadi sempurna. Saya tahu bahwa kalian tidak menyukai sepatu saya yang bertumit tinggi, tetapi saya tetap memakainya. Itu baik-baik saja. Pada mulanya, saya tidak ingin mengenakan rias wajah dan semua itu. Dan kemudian sesudahnya, saya katakan, "Oh, mengapa tidak?" Tidak masalah! Adakalanya saya merasa nyaman, adakalanya saya tidak merasa nyaman. Adakalanya saya mengenakan benda-benda seperti ini, tetapi saat saya tidak bersama kalian, saya mengenakan semua benda ini, seperti yang kalian lakukan. Itu juga menyenangkan. Hari ini, saya tidak ingin mengenakannya, tetapi itu juga OK. Itu mempunyai tujuan tertentu. Itu baik-baik saja, tidak masalah.

Kita tidak seharusnya bersikap terlalu keras terhadap diri kita, karena itu berarti kita bersikap keras terhadap Tuhan. Kita menyalahkan Dia karena menciptakan kita seperti ini. Kita menyalahkan Dia karena menempatkan kita dalam situasi yang membuat kita mempelajari beberapa kebiasan buruk. Kita menyalahkan Dia karena tidak menolong kita untuk mengubahnya dan karena ketidaksempurnaan sebagaimana kita pikir Dia yang menciptakannya.  Jadi jangan khawatir tentang hal itu. Jika Dia merasa gembira dengan kalian, kalian harus merasa gembira dengan diri kalian. Kita adalah OK, sebenarnya.

Kalian datang ke sini karena kalian tidak merasa bahwa kalian OK. Dan semua yang saya coba katakan kepada kalian adalah bahwa kalian adalah OK, sepenuhnya, selama ini. Semua ceramah, semua seminar, dan semua tanya jawab bertujuan untuk menuju ke satu titik, yaitu bahwa kalian adalah OK. Tidak peduli apa pun kalian, kalian sangat istimewa. Karena tidak ada orang lain seperti kalian. Itulah sebabnya kalian adalah OK. Ambillah diri kalian, dan dunia menjadi berbeda. Karena ada sesuatu yang hilang yaitu tidak adanya kalian. Tidak seorang pun dapat menggantikannya. Jadi kalian sudah pasti adalah OK.

Semua bata pada sebuah rumah - ada yang lebih kecil, ada yang lebih besar, ada yang memiliki lubang di tengah, dan ada yang mempunyai noda atau cacat di suatu tempat, tetapi mereka semua menunjang rumah itu bersama. Ambillah satu darinya, dan rumah itu bukanlah rumah itu lagi. Jadi, kalian adalah OK. Jadi, kalian berlatih hanyalah untuk menerima diri kalian, hanyalah untuk mengetahui bahwa kalian adalah Tuhan pada akhirnya. Atau secara perlahan menyadari bahwa kalian adalah sempurna dalam segala hal. Sama seperti sebutir pasir adalah sempurna dalam segalanya, kalian bahkan lebih sempurna.

Janganlah cemas tentang segala sesuatu yang kalian lakukan. Karena sekarang kalian toh sudah mengetahui apa yang salah dan apa yang benar. Dan kalian berusaha sebaik-baiknya untuk melakukannya. Setiap orang mengetahuinya. Seluruh semesta mengetahui bahwa kalian berusaha sebaik-baiknya, karena jika tidak, kalian tidak akan berada di sini. Kalian tidak akan menderita karena apa yang disebut oleh kalian sebagai cacat. Setiap orang mengetahui hal itu. Jadi, itu baik-baik saja, terimalah diri kalian. Karena bagaimanapun juga kalian adalah sempurna. Siapakah yang akan menghakimi kalian? "Biarlah mereka yang tidak bersalah melemparkan batu yang pertama." Saya bukanlah orang yang melemparkan batu itu.

Silakan kunjungi situs web berikut ini untuk menikmati versi video dari kata-kata Guru:
http://www.Godsdirectcontact.org.tw/eng/news/130/mt.htm (Formosa)
http://Godsdirectcontact.org/eng/news/130/mt.htm (AS)


Catatan Perjalanan Utusan Quan Yin 

Keajaiban Arus Suara

Oleh utusan Quan Yin

Sebelum hari Natal 2001, saya melakukan perjalanan saat sedang transit di Turki, di mana saya tidak dapat menghubungi satu pun rekan inisiat, dan calon inisiat tidak dapat datang untuk inisiasi karena sesuatu yang tidak diharapkan telah terjadi. Dengan demikian, rencana saya untuk mengadakan inisiasi saat Natal harus dibatalkan. Sementara itu, beberapa rekan sepelatihan dari negara tetangga telah mengundang saya untuk bergabung dalam retret Natal, tetapi saya tidak dapat memenuhinya karena masalah visa. Jadi, saya  menghabiskan malam Natal sendirian di Turki. Sebagai seorang yang benar-benar asing di negara itu, saya menemukan tempat penginapan sementara yang kecil, losmen yang tidak mahal di belakang Mesjid Biru yang terkenal di Istanbul.

Pada hari Natal, tiba-tiba saya merasakan suatu dorongan untuk mengecek e-mail saya untuk melihat apakah ada berita dari kantor pusat, saya berpikir saya mungkin menerima sebuah kartu Selamat Hari Natal. Sebenarnya, saya telah mengeceknya pada hari sebelumnya, karena sebagai seorang pelancong yang kesepian di suatu negara yang asing, saya bersandar pada Internet sebagai satu-satunya penghubung dengan “rumah”. Karena hari itu adalah hari libur, jalan-jalan sepi. Beberapa kafe Internet terdekat yang biasanya menjadi langganan saya tutup, tetapi setelah berjalan cukup jauh, akhirnya saya menemukan satu yang buka untuk bisnis. Saat itu masih sangat subuh, dan kafenya baru saja buka. Kemungkinan besar saya merupakan pelanggan pertama. Tempat itu sangatlah sunyi dan pemiliknya yang masih muda baru bersiap-siap untuk bisnis ketika saya duduk dekat jendela. Lalu orang muda yang ramah tersebut dengan cepat datang dan membuka jendela sehingga saya memperoleh beberapa udara segar. Pada mulanya saya tidak memperhatikannya, tetapi ketika saya sedang bersiap untuk melakukan koneksi dengan Internet, saya melihat orang muda itu berdiri dengan kebingungan di dekat jendela selama beberapa detik. Lalu ia tiba-tiba berbalik ke arah saya dan bertanya: “Apakah Anda mendengar suara yang ganjil?” Dari matanya, saya dapat melihat bahwa ia terpesona dan bingung. Ia menggambarkan suaranya, dan kemudian giliran saya yang takjub. Itu tepat sekali adalah Arus Suara yang tengah berkumandang di sekitar telinga saya! Bagaimana mungkin ia bisa mendengarnya?

Betul-betul terkejut dan gemetar, saya menanyainya, “Pernahkah Anda mendengar suara ini sebelumnya?” Ia menggelengkan kepalanya, dan kami mulai berbincang-bincang. Saya menceritakan padanya beberapa keajaiban mengenai Arus Suara. Sesudahnya, ia menceritakan pada saya bahwa ia pernah bermimpi bertahun-tahun lampau, di mana ia melihat seorang wanita Timur membimbingnya dalam mempelajari arti dari Kasih Sejati. Dengan segera saya memperkenalkan Situs Web Quan Yin kita kepadanya. Orang muda cenderung bereaksi dengan sangat cepat, dan ia juga dengan cepat menyimpan alamat URL Godsdirectcontact.org kita. Dan ketika foto Guru tampil di layar monitor, sekali lagi ia tampak terkejut. Mestinya ia telah sangat mengenali-Nya! Ketika ia masih mengingat kembali mimpi lamanya yang manis, saya merebut kesempatan untuk bertanya alamat e-mailnya, dan mengajukan aplikasi online baginya untuk berlangganan majalah Berita kita. Kemudian ia menyebutkan bahwa ia mungkin akan pindah ke Afrika Selatan.

Kemudian, orang lain mulai berdatangan ke kafe itu. Saat orang muda itu mulai sibuk, saya mendapat kesempatan untuk mengecek surat saya, tetapi tidak ada. Saya menertawakan kenyataan bahwa saya menjadi begitu ingin melakukan sambungan dengan Internet saat sedikit lebih pagi. Lalu satu kata mutiara Guru melintas dalam pikiran saya: “Kadang-kadang, ketika kita sangat dekat dengan Tuhan, kita dapat bertindak sebagai alat bagi orang-orang di sekitar kita, yang juga akan dengan tiba-tiba menerima pengalaman melalui kita.” Guru benar-benar luar biasa dalam memberikan sebuah hadiah Natal yang tidak terlupakan ini, yang dinyatakan oleh pemilik sebuah kafe Internet, di dalam negara yang asing. Guru kita yang romantis sering membiarkan kita mengetahui, melalui jalan yang tidak langsung, bahwa Ia selamanya akan menepati janji-Nya untuk berada di samping kita dan melindungi kita sampai akhir zaman.

Beberapa hari kemudian, saya melewati kafe ini lagi, berharap memberikan sebuah kopi buku contoh kepada pemiliknya, tetapi kafenya tutup, dan bahkan papan namanya telah dilepaskan. Pemilik toko karpet di sebelah berteriak pada saya, “Tutup!”  Mungkinkah orang muda itu berpindah ke Afrika Selatan begitu cepat? Setelah meringkaskan kejadian-kejadian beberapa hari sebelumnya, termasuk kegagalan saya mendapatkan visa, dorongan tiba-tiba saya untuk melakukan koneksi dengan Internet, dan keputusan saya untuk tinggal di sekitar Mesjid Biru, saya sadar bahwa semua ini tidak terjadi tanpa suatu alasan. Dengan buku di tangan, saya merasa hati saya terbuka dan riang. Guru kita dengan bijaksana telah meluncurkan sebuah kanal untuk membagikan Kebenaran lewat Internet, dengan demikian bahkan membuat Metode Quan Yin semakin tanpa cacat. 


Peningkatan Rohani 

Kaset Video Terbaru Maha Guru Ching Hai

<Dalam bahasa Inggris + terjemahan bahasa Perancis>

491 Ibu Mertua si Jahat
Meditasi Kelompok di Center Hsihu, Formosa, 15-16 Juli1995
544 Tikus Emas yang Suci 

Hari Ulang Tahun Buddha dan Retret Internasional Tujuh-hari

di Phnom Penh, Kamboja (1), 11 Mei, 1996

<Dalam bahasa Inggris + terjemahan lisan bahasa Turki + terjemahan bahasa Indonesia>

665A Menenangkan Pikiran
Ceramah di Istanbul, Turki, 20 November 1999
 
 

DVD Terbaru Maha Guru Ching Hai

<Dalam bahasa Inggris + Terjemahan lisan bahasa Jepang + Terjemahan dalam 14 bahasa>

693 Kebijaksanaan & Konsentrasi
Ceramah di Tokyo, Jepang, 7 Mei 2000
 
 

CD MP3 Terbaru Maha Guru Ching Hai

<Dalam bahasa Cina>

MP3-5 (jilid ke-2 dari 2 bagian) Retret Tujuh-hari di Center Hsihu, Formosa, 13-18 Februari 1989

10. Latihan Spiritual Adalah Sebuah Perlombaan di mana Satu Detik pun Berharga
11. Cara yang Benar untuk Berbakti kepada Orang Tua Adalah Dengan Mempelajari Jalan Orang Kudus Secara Serius
12. Meninjau Metode Quan Yin dari Sudut Pandang Arus Vital Batiniah
13. Hati yang Menghakimi Merupakan Penghalang Besar
14. Dari Salah Paham Menjadi Bersyukur - Ungkapan Hati Seorang Siswa
15. Telapak Tangan Ajaib - Kekuatan dari Seorang Saudari Inisiat yang Gagah Berani
16. Konsekuensi dari Memakan Daging setelah Inisiasi

MP3-6 (jilid ke-1 dari 2 bagian) Retret Tujuh-hari di Center Hsihu, Formosa, 29 Juli - 6 Agustus 1989

1. Retret Tujuh-hari Diawali dengan Suara Genta
2. Dunia Dipandang melalui Kebijaksanaan Guru
3. Pengalaman Spiritual Rekan-Rekan Praktisi
4. Pengasuhan Guru yang Penuh Perhatian
5. Rekan-Rekan Praktisi Membawakan Lagu dari Berbagai Negara dan Madah Pujian Buddha oleh Guru
6. Kisah tentang Kolektor Kupu-Kupu
7. Segalanya Dapat Terpenuhi melalui Iman
8. Pernikahan dan Latihan Spiritual
Untuk memesan publikasi Guru, silakan hubungi:
The Supreme Master Ching Hai International Association Publishing Co.,Ltd. Taipei, Formosa.
Tel: (886) 2-87873935 / Fax: (886) 2-87870873
ROC Postal Remittance Account No.: 19259438 (hanya untuk pesanan dari Formosa)
Postal Account: The Supreme Master Ching Hai Publishing Co., Ltd.
Silakan kunjungi situs web toko buku kami untuk mendapatkan katalog dan ringkasan isi dari publikasi Guru yang terakhir:
http://www.smchbooks.com/ (dalam bahasa Inggris dan Cina)

Guru Berkata 

Meditasi yang Sesungguhnya

Oleh Maha Guru Ching Hai, Retret Tujuh-hari di Ilan, Formosa
12-18 Agustus 1988 (Asal dalam bahasa Cina)
MP3-2

Kalian semua terikat pada penglihatan-penglihatan di dalam meditasi, menganggapnya sebagai pengalaman rohani yang sesungguhnya dan tidak memperhitungkan penglihatan-penglihatan yang kalian lihat ketika kalian tidak sedang bermeditasi. Tetapi sesungguhnya, pada saat itu kalian benar-benar bermeditasi, karena "Zen berlaku dalam segalanya". Meditasi tidak berarti bahwa kita duduk diam dan mengatur diri kita. Itu cara yang tidak benar, karena pada saat itu, kita bermeditasi dengan ego kita, dan itulah sebabnya kita tidak mendapatkan pengalaman. Untuk mencapai pencerahan, kita harus melakukannya secara alami.

Jika kalian bermeditasi dengan rileks seperti ketika kalian melihat saya, itulah meditasi yang sesungguhnya. Kita telah mendengar kisah tentang seseorang yang menjadi tercerahkan ketika sedang memotong kayu, dan pada kisah lainnya tentang seorang lainnya lagi yang memperoleh pencerahan setelah mendengarkan beberapa patah kata dari seorang Guru Tercerahkan. Begitulah. Mengapa kalian tidak mendapatkan pengalaman setelah berjam-jam duduk bermeditasi dengan kesal? Hal itu karena kalian melakukannya dengan ego kalian, pikiran kalian. Kalian terlalu memfokuskan perhatian kalian, kalian terlalu memaksa diri kalian, sehingga kalian menjadi terikat dan gelisah. Itulah sebabnya kalian tidak mendapatkan pengalaman. Itu bukanlah meditasi yang sesungguhnya. Itu hanya semacam latihan.

Meditasi yang sesungguhnya dapat terjadi kapan saja. Itulah sebabnya beberapa dari kalian mendapatkan pengalaman yang baik ketika sedang tidur atau ketika kalian sedang melihat pada saya dengan penuh perhatian. Itulah meditasi, karena perhatian kalian terfokus pada saat itu. Kalian berkonsentrasi karena kalian gembira melihat saya atau mendengarkan saya, dan kalian mengenyampingkan prasangka kalian pada saat itu. Itulah saat kalian bermeditasi, ya? Itulah saat kalian mendapatkan pengalaman yang normal.

Seandainya kalian duduk di sana dengan mengerutkan kening, berpikir, "Saya ingin bermeditasi. Oh! Bagaimana mungkin saya tidak mendapatkan pengalaman? Mengapa masih belum datang? Kapankah datangnya?" (Pendengar tertawa.) Kalian memaksakan diri kalian, memaksakan pengalaman pencerahan. Tetapi, pengalaman-pengalaman ini tidak pernah tergesa-gesa. Mereka akan datang pada saatnya, dan pergi sesuai keinginan mereka. Mereka tidak terikat oleh apa pun, seperti yang dinyatakan dalam Sutra Intan, pencerahan datang bilamana kita tidak terikat oleh apa pun. Kita harus meneladani hal ini untuk mencapai pencerahan.

Ketika kalian memandang kepada saya dengan keadaan pikiran yang sangat murni tanpa kacau sedikit pun, kalian mendapatkan semua pengalaman yang harus kalian dapatkan. Beberapa dari kalian, selagi menghadiri ceramah saya, melihat aula ceramah ini berubah menjadi sebuah dunia dengan cahaya yang sangat cemerlang. Itulah Tanah Suci. Itulah yang dimaksud dalam perkataan "Tanah Suci berada persis di hadapan kita". Dunia kita adalah dunia fisik, tetapi saat kita berkonsentrasi secara rohani, maka ia akan seketika berubah menjadi Tanah Suci, dan orang jahat dapat menjadi orang kudus di mata kita.

Beberapa dari kalian mengeluh kepada saya bahwa kalian tidak mendapatkan pengalaman-pengalaman yang baik setelah kalian mengikuti meditasi kelompok. Sesungguhnya, itu disebabkan oleh munculnya ego kalian dan cinta kasih kalian telah berkurang. Rekan-rekan inisiat tidak mempengaruhi kalian. Kalian tidak seharusnya menyalahkan orang lain, sebaliknya, kalian harus meninjau kembali diri kalian. Itulah sebabnya saya tidak suka dengan mereka yang mengeluh, hanya saja saya tidak mengatakannya. Orang-orang ini berharap agar saya menyalahkan orang lainnya, tetapi saya tidak akan berat sebelah.

Beberapa dari kalian mempunyai banyak pikiran ketika memandang kepada saya. Kalian melihat seakan-akan tidak melihat. Maka sebaiknya kalian tidak melihat. Sekalipun kalian memandang kepada saya, banyak hal memenuhi pikiran kalian. Kalian memikirkan apakah kalian harus melafalkan Nama-Nama Suci, seakan-akan kalian ingin mengusir saya. (Pendengar tertawa.) Jika kalian ingat untuk berbuat demikian selagi memandang kepada saya, itu berarti bahwa kalian ingin mengusir saya secepatnya dan membuat saya merasa tidak betah. Kalian harus memandang kepada saya seperti seorang anak yang sudah lama tidak melihat orangtuanya, maka kalian akan mendapatkan pengalaman-pengalaman batin, yang mana akan menjadi pengalaman yang terbaik yang bisa kalian dapatkan.

Kalian jangan berpikir bahwa kita hanya bermeditasi hanya di saat kita menutup mata dan duduk di sana dengan kesal dan dengan mengerutkan kening. Tidak, tidak! Itu hanya semacam latihan. Kita duduk tenang untuk menyatakan ketulusan kita. Meskipun adakalanya kita tidak dapat duduk dengan tenang, kita tetap meneruskannya. Kita menunggu Tuhan dalam meditasi kita. Adakalanya kita mendapatkan pengalaman-pengalaman jika kita tulus, tetapi adakalanya kita tidak dapat berkonsentrasi dan berkata kepada diri kita sendiri, "Baiklah, apakah saya tulus atau tidak, itulah semua yang dapat saya lakukan saat ini. Tolonglah saya, Tuhan."

Karena itu, kita harus bermeditasi setiap hari dan menganggapnya sebagai suatu tugas, seperti halnya kita makan di saat kita tidak ingin makan. Kita harus membuatnya sebagai suatu kebiasaan untuk berpikir tentang Tuhan segera setelah kita bangun tidur di pagi hari, dan berpikir tentang Tuhan lagi setelah kita selesai bekerja dan pulang ke rumah di malam hari. Karena kita terlalu sibuk setiap harinya, kita tidak dapat berpikir tentang Tuhan dengan tulus, karena itu, kita harus melakukannya di pagi hari setelah kita bangun tidur, dan sekali lagi pada malam hari setelah kita tiba di rumah. Tetapi, ini bukan berarti kita dapat sepenuhnya berpikir tentang Tuhan, kita hanya melakukan yang sebaik-baiknya. Kita melakukannya juga selagi kita bekerja.

Suatu berkah dan pahala yang terbesar bagi kita untuk dapat mendengarkan ceramah dari seorang Guru Tercerahkan. Karena kita dapat melihat Guru secara terus-menerus selama dua atau tiga jam, kita dapat terangkat oleh getaran-Nya, atau karma buruk kita dapat dibersihkan sampai tingkat tertentu oleh Cahaya-Nya, dan kita bisa mendapatkan pengalaman-pengalaman batin. Misalkan kalian datang, kalian tidak dapat melihat saya secara terus-menerus selama dua atau tiga jam, maka kalian tidak mendapatkan berkah sebanyak yang kalian dapatkan dalam ceramah. Suatu berkah yang besar untuk dapat melihat seorang Guru Tercerahkan selama dua atau tiga jam secara terus-menerus! Tidak setiap orang mempunyai kesempatan ini. Satu  pandangan sekilas dalam banyak kalpa sudah cukup, apalagi dua atau tiga jam! Makhluk-makhluk di beberapa planet tidak pernah melihat atau mendengarkan seorang Guru Tercerahkan sebelumnya. Mereka tidak mempunyai hubungan dengan seorang Guru. Karena itu, kalian harus menggunakan kesempatan untuk melihat seorang Guru sejati untuk beberapa jam. Banyak orang, inisiat atau bukan, mendapatkan pengalaman pencerahannya selama ceramah saya.

Jadi, meditasi bukan hanya berarti duduk saja. Ketika kita berkonsentrasi sepenuh hati, itu juga berarti bermeditasi. Itulah sebabnya kalian mendapatkan pengalaman-pengalaman ketika kalian sedang bekerja. Adakalanya kita tidak mendapatkan pengalaman di dalam meditasi dan kita merasa frustrasi, karena kita bermeditasi dengan ego kita. Itu bukanlah cara yang alami untuk bermeditasi. Tetapi, itu tidak mengapa. Kalian tetap mendapatkan pahala. Bermeditasilah setulusnya. Jangan pedulikan hasilnya.

Saya beritahukan kalian mengapa kalian tidak mendapatkan pengalaman-pengalaman batin ketika kalian bermeditasi. Itu karena kalian tidak sepenuhnya bebas dari ikatan pada saat itu, dan kalian tidak sungguh-sungguh berkonsentrasi. Kita berpikir bahwa kita begitu, dan kita memberengut dan berpikir, "Mengapa manifestasi Guru tidak muncul?" Ketulusan dan kerinduan berbeda dari ikatan. Namun, bagi pemula sangatlah sukar untuk membedakannya. Jangan pedulikan. Lakukanlah apa yang terbaik. Hal itu akan diperhitungkan asalkan kalian berniat untuk bermeditasi dan berpikir tentang Guru, tidak peduli apakah kalian bermeditasi dengan baik atau tidak, atau pikiran kalian kacau atau tidak. Upaya kalian akan dicatat dan kalian akan diangkat dengan alasan apa pun. (Pendengar bertepuk tangan.)

Misalkan, kalian bekerja pada seseorang yang menjual pakaian. Adakalanya tidak ada pelanggan yang datang, dan kalian duduk di sana dan tertidur. Tetapi sang bos tetap membayar kalian untuk waktu selama kalian di sana. Pada saat lainnya kalian sibuk sepanjang hari, dan sang bos membayar kalian sama besarnya. Asalkan kalian datang ke toko itu, kalian akan mendapatkan gaji bulanan. Begitu juga dengan meditasi. Kalian harus bermeditasi, tanpa menghiraukan pengalaman. Upaya kalian akan dicatat dan saya akan "membayar' kalian suatu hari, agar kalian dapat membayar 'biaya' kalian ke Surga. (Pendengar bertepuk tangan.)
 

Cinta Kasih Sejati

Diucapkan oleh Maha Guru Ching Hai, Retret Tujuh-hari di Ilan, Formosa
12-18 Agustus 1998 (Asal dalam bahasa Cina)
MP3-2

Anda janganlah memikirkan apakah saya marah atau tidak.Kemarahan adalah hasil diskriminasi yang dilakukan orang-orang.  "Kemarahan" saya bukan benar-benar kemarahan. "Cinta Kasih" saya juga bukan cinta kasih biasa. Itu hanyalah sesuatu yang Anda ciptakan dengan pikiran Anda yang membeda-bedakan. Pikiran Anda memiliki keterikatan dan itulah sebabnya Anda mengatakan ada orang yang baik dan buruk, halus dan lembut. Sebenarnya, tidaklah ada yang serius sama sekali di alam semesta ini. Jika saya benar-benar marah, bagaimana mungkin Anda mendapat pengalaman bagus saat saya memarahi Anda?

Ketika seseorang benar-benar marah, ia akan membuat orang lain takut dan terganggu, dan menjadi gugup dan tidak tenang sepanjang hari. Ketika Anda bertengkar dengan suami atau istri Anda, atau ketika mereka marah, bukankah Anda merasa tak tenang dan bermasalah? (Hadirin : Ya). Itu tidaklah sama seperti ketika saya marah dengan Anda dan Anda mendapat pengalaman yang begitu bagus. Oleh karena itu, metode "marah" pasti berada di antara 84.000 jalur. (Hadirin tertawa.)

Jadi, Anda janganlah peduli akan kemarahan saya.  Saya terganggu ketika saya harus terganggu.  Itu adalah metode yang tepat untuk digunakan pada saat yang tepat. Jika tidak, Anda tergantung pada "hati penuh kasih" saya dan menjadi terikat padanya, dan ketika Anda bermeditasi, Anda duduk dengan pikiran yang tidak tenang; dan berlatih secara malas, latihan rohani macam apa itu? Tetapi segera setelah saya memarahi Anda,  pikiran Anda tenang dan Anda menyesal di dalam, meminta pertolongan di dalam. Pada saat itu, pikiran Anda tenang. Oleh karena itu, Anda tidaklah harus sedih ketika saya memarahi Anda. Itu adalah salah satu metode yang harus saya gunakan.

Kadang-kadang saya tidak ingin marah, karena saya khawatir Anda tidak tahan menerimanya. Jadi, setiap saat saya berdoa kepada Tuhan dan Para Suci, kepada Guru di dalam: "Jika mereka tidak berlatih dengan baik, biarkan semua karma jatuh pada saya.  Biarkan mereka tidak mendengar omelan, tidak satu pun kata kemarahan.  Mohon jangan biarkan mereka menderita." Tetapi itu tidak berjalan dengan cara seperti itu. Tuhan tetap ingin saya menggunakan "metode kemarahan". Saya tidak dapat melakukan apa pun mengenai hal itu.

Saya tidak ingin Anda mendengar omelan apa pun, sehingga Anda dapat berlatih dengan pikiran yang tenang dan menikmati pengalaman batin tanpa dimarahi atau dipukul. Itu adalah sebuah keinginan saya yang tidak dapat dipenuhi. Saya berdoa akan hal ini setiap hari. Saya berdoa hanya untuk hal ini.  Kapan pun saya melihat Anda menderita, saya berdoa, "Kirimkan semua karma mereka kepada saya dan biarkan mereka rileks.  Biarkan mereka mendapat pengalaman yang bagus.  Tidaklah masalah seberapa banyak saya menderita." Walaupun begitu, harapan ini tidak pernah terjadi, karena kita masih hidup di dunia ini dan sesuatu tidak berjalan seperti itu.  Seseorang tidak dapat menanggung semua karma yang lain di dunia ini.

Saya tidak ingin Anda menderita. Tetapi Anda harus mengerti bahwa adalah lebih baik bagi kita untuk menjalani latihan rohani di dunia fisik ini. Di sini, kita memiliki kegembiraan, kemarahan, kesedihan, dan kebahagiaan untuk membuat kita tetap tertarik dan dinamis. Kita telah mendengar bahwa kita tidak dapat maju dengan cepat di beberapa Surga, di mana hanya ada kebahagiaan. Ketika saya tidak memarahi Anda, atau menjadi marah dengan Anda, itu seperti Anda di Surga, dan latihan rohani Anda menjadi latihan yang tidak sungguh-sungguh (asal saja).  Itu menjadi tidak menarik, rutinitas, dan tidak menyenangkan. Itulah sebabnya mengapa Anda tidak berlatih dengan baik. Tetapi akan menjadi berbeda jika Anda di lempar ke dunia Asura (Astral) atau dunia fisik dan dimarahi. Kemudian Anda maju dengan lebih cepat.

Di Surga, tidak ada sesuatu seperti kemarahan dan pukulan, sementara ada kegembiraan dan kemurkaan, kesedihan dan kebahagiaan di dunia ini. Tetapi itu tidak berarti bahwa kita hanya dapat mengalami dunia fisik karena kita hidup di sini. Tidak! Kadang-kadang Anda melihat alam lain atau Surga, atau Anda melihat Tanah Suci di tempat ceramah. Itu adalah pengamatan batin kita, pengalaman batin. Itu tidak berarti Anda pergi ke suatu tempat yang lebih tinggi secara fisik. Alam Surgawi adalah di dalam diri Anda ketika Anda bahagia, dan tidak ada orang yang memarahi, membatasi, atau menentang Anda. Itulah Surga. Karena itu, kita tidak dapat berlatih dengan baik di Surga. Dan saya harus menciptakan sebuah dunia fisik untuk Anda. Setelah  kemarahan saya pergi, Anda semua mendapat pengalaman yang bagus. Saya satu-satunya yang kelelahan. Ketika saya memarahi Anda, saya harus jatuh ke alam yang sama seperti Anda -- dunia fisik, untuk mengangkat Anda.

Karena itu, saya tidak datang untuk mengangkat Anda hanya ketika Anda meninggal dunia. Tidak! Pada setiap saat ada setiap dimensi : Bumi, Tanah Suci, dan Surga. Itu tergantung pada bagaimana kita merasa di dalam. Ketika Anda melihat cahaya, itu berarti Anda berada di Tanah Suci. Tetapi ketika level Anda jatuh, atau ketika Anda dimarahi oleh saya, Anda harus kembali ke dunia fisik. Ketika Anda meninggalkan tubuh fisik ini untuk pergi ke Tanah Suci abadi, tidaklah perlu untuk memarahi Anda, tetapi Anda harus berlatih dengan baik sekarang untuk mencapai Tanah Suci abadi.

Seandainya saya dapat meninggal untuk Anda, pergi ke neraka untuk Anda, atau menderita untuk Anda; saya akan berkeinginan untuk melakukannya. Tetapi saya tidak dapat. Saya hanya dapat melakukan setengah atau dua per tiga-nya; saya tidak dapat mengambil semuanya untuk Anda. Itu tidak berarti saya suka memarahi Anda. Tidak, saya tidak suka. Jika saya dapat menderita untuk Anda untuk membuat Anda bahagia dan berlatih dengan baik segera, saya senang untuk melakukannya, dan itu adalah selalu menjadi harapan saya untuk melakukannya. Saya berdoa untuk penderitaan yang lebih lagi ketika saya menderita. Betapa banyak saya menderita tidaklah masalah, sepanjang itu menguntungkan makhluk hidup, dan Anda merasa lebih rileks dan berlatih dengan baik.

Oleh karena itu, Anda janganlah memikirkan kemarahan saya. Saya dapat menahannya sendiri. Jika anda membuat kemajuan di sini selama retret, jadi penderitaan saya berharga. Saya tidak peduli jika saya bercucuran air mata dalam kesakitan. Saya dapat menahannya bahkan jika penderitaannya digandakan berlipat-lipat. Anda tidak akan menghargainya jika saya memperlakukan Anda secara biasa atau membiarkan Anda terlalu santai. Saya harus menggunakan banyak metode berbeda untuk mengajar Anda.

Anda semua tahu pepatah bahwa guru yang tegas memiliki murid yang hebat. Saya peduli akan kemajuan Anda, jadi saya tegas dengan Anda.  Sekarang Anda mengerti pepatah ini.  Kebanyakan situasi di dunia ini merusak Anda dan membuat Anda merosot dan berinkarnasi. Apakah Anda ingin saya memanjakan Anda? Anda sudah dimanjakan oleh pujian dari luar, tertipu oleh kata-kata manis orang-orang, dan diikat oleh emosi manusia. Anda ingin saya memperlakukan Anda dengan cara yang sama?

Anda harus mengerti apakah cinta kasih sejati itu. Itu tidak menggunakan kata-kata manis atau kasih sayang manusia untuk mengikat orang. Itu memberikan Anda pelatihan yang sejati, membersihkan Anda dari karma gelap, dan menolong Anda untuk matang menjadi seorang yang bertanggung jawab dan anggun. Mereka yang mengeluh dan mengasihani diri mereka setiap hari hanya memikirkan ego diri mereka dan melupakan kekuatan mahabesar mereka di dalam. Sebenarnya kita tidak membutuhkan apa pun. Mungkin Anda masih butuh sedikit sekarang karena Anda belum dewasa. Tetapi Anda harus tahu bahwa hal itu tidaklah penting. Kita tidak membutuhkan kata-kata manis. Bagaimana kita dapat dewasa jika kita selalu bergantung pada hal-hal manis yang kelihatannya bersahabat? Jika kita tidak dapat tahan kemarahan apa pun, itu berarti kita masih terhalang, dan terikat pada kata-kata manis.

Pasti berguna bagi Anda untuk ikut serta dalam retret sewaktu-waktu. Harus ada tempat yang sepi di setiap center, di mana rekan inisiat dapat datang dan mengadakan meditasi kelompok, atau mengadakan satu atau dua-hari retret setiap minggu. Anda bermeditasi sepanjang hari di sini dan melihat atau mendengar kaset saya. Kemudian Anda benar-benar maju dan menemukan diri Anda berbeda dalam beberapa bulan. Jika Anda benar-benar mengikuti peraturan meditasi, dan mengadakan satu atau dua-hari retret di center setempat setiap minggu, itu juga menguntungkan Anda. Saya tidak harus ada di sana. Sebenarnya saya ada di sana segera saat Anda memikirkan saya.

Anda akan melihat betapa berbedanya Anda setelah Anda banyak berlatih. Anda akan bahagia saat itu dan Anda akan merasa bersemangat, mengetahui bahwa latihan rohani adalah benar-benar membantu. Tetapi, jika Anda berlatih dengan cara sembrono dan malas, itu tidak akan membantu Anda dan suatu hari Anda akan menyerah karena Anda tidak dapat menemukan sebuah hasil yang baik untuk mengilhami diri Anda. Ini seperti seseorang yang gagal untuk dipromosikan setelah ia telah belajar di sekolah untuk satu tahun, kemudian ia mungkin berpikir, "Mengapa, belajar itu tak berguna, dan saya telah belajar satu tahun untuk tidak mendapatkan apa-apa!"  Murid-murid yang lain ada di kelas yang lebih tinggi, dan mereka akan menjadi lebih terpelajar dan mungkin menjadi pengacara dan doktor setelah lulus. Mereka dapat menolong yang lain seperti diri mereka, dan mereka akan merasa yakin dan bahagia akan hal itu karena mereka telah mencapai sesuatu dalam pelajaran mereka. Jika kita berlatih dengan malas, kita seperti murid malas itu yang tidak dapat lulus, dan kita akan merasa bahwa latihan rohani tidak ada gunanya.


Kata-Kata Mutiara

Diucapkan oleh Maha Guru Ching Hai
Ilan, Formosa, 16 Agustus 1988
(Asal dalam bahasa Cina) 
MP3-2

Kita selaku praktisi mesti melatih diri kita menjadi terbiasa dengan berbagai situasi kapan pun kita memiliki kesempatan. Kalau tidak, kita tidak mengetahui apa yang akan dilakukan apabila suatu situasi muncul. Setelah kita melatih diri kita dengan baik, kita akan dapat menangani segala situasi. Oleh karena itu, kita jangan hanya peduli akan kenyamanan jasmani semata-mata, meskipun ianya mempengaruhi latihan rohani kita. Kita mesti bermeditasi kapan saja kita dapat melakukannya karena meditasi merupakan hal yang paling bermanfaat dan bernilai. Kita jangan mengorbankan latihan rohani kita demi kesenangan duniawi; sebaliknya kita mesti mengorbankan kesenangan duniawi demi latihan rohani.


 

Hanya pada waktu kita berada dalam wujud manusia ini kita dapat melampaui triloka dan terbebaskan dari lingkaran hidup dan mati, dari tumimbal lahir makhluk hidup yang tak terhitung banyaknya. Butuh sekian kalpa lamanya bagi makhluk hidup tersebut untuk bertumimbal lahir ke dalam bentuk manusia. Adakalanya bahkan lebih lama. Kita mesti memahami hal ini, sehingga kita tidak terikat pada kenyamanan duniawi seperti tidur, makan, kesenangan dan segala macam sampah jasmani.
 
 


Keajaiban Guru 

Kacamata dari Guru

Oleh Lili saudari inisiat dari Swedia

Kami ingin berterima-kasih pada Guru yang telah menyelamatkan keluarga kami. Melalui kasih dan perlindungan yang diberikan Guru, hidup kami berubah menjadi lebih baik. Segala sesuatunya berjalan dengan lancar bagi kami, dan melalui meditasi, saya juga semakin sehat setiap harinya.

Baru-baru ini, saya memiliki pengalaman yang menakjubkan yang dikatakan orang sebagai luar biasa. Biasanya saya memerlukan kacamata untuk mengamati benda-benda, sehingga saya harus membawa kacamata itu dalam kantung baju saya ketika bepergian. Jika saya terlupa membawanya, sangat sulit mengerjakan segala sesuatu, dan mengakibatkan hambatan bagi diri saya.

Suatu hari, saya harus pergi ke luar rumah untuk beberapa urusan. Saya sudah berada di jalan ketika saya tiba-tiba teringat bahwa saya lupa membawa kacamata saya, dan menjadi sangat cemas.  Di luar kebiasaan, saya merogoh kedalam saku dan saya terkejut, tangan saya menyentuh sepasang kacamata. Ketika saya menariknya keluar dari saku, saya lihat itu bukanlah kacamata saya, melainkan sepasang kacamata berfokus ganda yang baru! Saya lalu menanyakan pada orang-orang di sekeliling, “Kacamata siapakah ini?” Tetapi  mereka semua menggelengkan kepala dan tak ada yang mengakuinya.

Lalu, saya mencobanya dan ternyata sangat cocok dengan saya, baik ukuran bingkainya maupun lensanya, dan memungkinkan saya untuk membaca dan melihat jauh. Pada saat itu, saya mengerti bahwa kacamata itu adalah berkah Guru – hadiah yang berharga bagi murid-Nya. Saya telah berpikir untuk membeli sepasang kacamata berfokus ganda agar dapat melihat dekat maupun jauh, karena dengan kacamata yang lama, saya hanya dapat membaca dan tidak dapat melihat jauh. Guru yang murah hati mengerti perasaan dan kesulitan saya dan memberi jawaban tepat pada saat dibutuhkan. Terima kasih Guru, atas pemberian-Mu yang penuh arti!
 

Mobil Pembawa Berkah

Oleh Jin saudari inisiat dari Cina Daratan

Baru-baru ini, saya baru saja mengalami sebuah “berkah mobil”.

Setelah kakak laki-laki saya didiagnosa menderita kanker, saya menemaninya selama lima bulan hingga ajalnya tiba. Sesudahnya, saya merasa apa yang saya kerjakan semakin buruk dari sebelumnya, dalam hal kondisi fisik maupun latihan rohani. Sehingga saya meneliti ulang tindakan, ucapan dan pikiran saya, atas segala sesuatunya dengan sangat teliti,  tetapi menemukan tiadanya pelanggaran yang disengaja terhadap Sila-Sila. Alih-alih, saya menghabiskan waktu lebih banyak lagi untuk bermeditasi, dan merasakan bahwa iman saya terhadap Guru tumbuh semakin kuat tiap harinya. Namun, saya tidak mendapatkan pengalaman-pengalaman (spiritual) yang baik seperti ketika dulu diinisiasi, dan saya pikir ini mungkin karena saya belum pernah bertemu Guru secara fisik.

Karena itu, pada malam tanggal 7 Agustus 2001, saya memohon pada Guru dalam meditasi untuk memberi saya pengalaman bertemu ujud manifestasi-Nya, untuk memenuhi kerinduan saya bertemu Guru secara pribadi. Saya selalu merasa iri hati dengan rekan inisiat yang telah bertemu dengan Guru secara fisik, dan lebih dari sekali memanggil Guru dan menghiba pada-Nya. Malam itu sekali lagi saya tenggelam dalam kerinduan untuk melihat Guru, dan  berpikir dalam hati “Dalam ujud apa ya Guru akan menampakkan diri?” Namun, selama meditasi, saya melihat bukannya Guru, melainkan pemandangan sebuah kendaraan bermotor menubruk seseorang. Saya juga melihat darah, dan terkejut, berpikir jangan-jangan putraku yang kecelakaan. Saya segera berdoa pada Guru dan mengulang  Nama Suci-Nya untuk perlindungan.

Pada siang hari berikutnya, saya mengunjungi seorang saudari inisiat dengan bersepeda, dan dalam perjalanan saya ditubruk oleh truk sampah berukuran 2 ton. Saya dapat merasakan roda sebelah kanannya melindas pinggang dan perut bawah saya. Walaupun saya tidak merasa sakit, bekas roda truk nampak nyata pada celana saya yang berwarna putih.

Pikiran saya pertama kali adalah, “Bagaimana saya dapat tertubruk oleh truk setelah diinisiasi?” Tetapi segera sebuah pikiran lain muncul: ”Semuanya akan baik-baik saja! Guru akan mengaturnya, dan akan menjadi yang terbaik untuk saya.” Kepercayaan (keimanan) pada Guru selalu menjadi dasar pendekatan untuk menyelesaikan masalah, sehingga saya mencoba untuk bangun dengan penuh kepercayaan. Betapa pun saya tidak dapat melakukannya pada usaha yang pertama. Pada usaha yang kedua, pengemudi truk memegang tangan saya dan saya dapat berdiri!

Pada saat itu, saya melihat cahaya putih yang besar di sekeliling saya, dan pejalan kaki, kendaraan, bahkan jalanan menjadi tak nampak. Cahaya putih yang kuat menyilaukan seakan memancar keluar dari mata saya,  dan saya berpikir: ”Saya tidak tertabrak di kepala, lalu kenapa saya melihat cahaya (berkunang-kunang)?” Saya membelalakkan mata dan melihat cahaya putih mengalir dengan kecepatan tinggi ke arah sebuah matahari putih di kejauhan. (Tetapi matahari itu juga seakan berwarna-warni dan kalah cemerlang dibandingkan cahaya putih tadi.) Tiba-tiba saya mengerti. Cahaya putih nan cemerlang itulah Guru! Pada saat bersamaan, saya mengalami dunia dengan satu matahari dan dengan seribu matahari. Belakangan, ketika saya pulang ke rumah dan menonton salah satu video Guru, awalnya saya  melihat pemandangan dengan cahaya benderang dari segala arah dan kemudian berkumpul dan mengalir ke arah tertentu. Persis sama dengan pemandangan yang saya alami selama kecelakaan itu. Hanya cahaya yang saya lihat dalam penampakan itu lebih terang dan menakjubkan. Saya juga dibungkus oleh cahaya itu. Saya sulit menjelaskan apa yang saya rasakan tadi dengan kata-kata, tetapi saya merasa dilindungi oleh Cahaya itu.

Inilah bagaimana Kekuatan Guru yang hadir dimana-mana melindungi anak-anak-Nya, masing-masing tergantung kebutuhan dan kondisi sekelilingnya. Kecelakaan itu bukan hanya menghapus karma tetap saya dan memuaskan kerinduan saya untuk berjumpa dengan Guru, tetapi juga menyelesaikan masalah dalam latihan spiritual saya.

Setelah kecelakaan itu, saya menyatakan pada pengemudi truk itu bahwa saya baik-baik saja dan tidak menuntut apa pun darinya. Saya diantar ke Rumah Sakit untuk pemeriksaan dan  hasilnya menunjukkan semuanya normal. Bahkan dokter yang memeriksa juga terheran-heran Dia menuliskan beberapa resep, dan meminta saya kembali segera jika saya merasakan ada ketidakberesan. Berikutnya saya pergi ke kantor polisi setempat melaporkan kecelakaan itu. Polisi mengatakan pada sopir truk itu untuk memberi uang ganti rugi, tetapi saya menolak, sambil berpikir dalam hati, "Saya sudah bertemu Guru dan sekali lagi membenam dalam lautan Kasih-Nya, dan masalah dalam latihan spiritual pun sudah terpecahkan, rasanya saya tidak akan cukup dengan berterima-kasih  pada sopir truk itu!"

Bagi orang lain, ini mungkin “Mobil pembawa bencana”. Tetapi bagi saya itu adalah “Mobil Pembawa Berkah”. Saya dipenuhi oleh kegembiraan batin dan rasa terima-kasih yang sangat pada Guru. Pengalaman ini menunjukkan bahwa selama kita menyerahkan segalanya pada tangan Guru, Dia akan mengatur yang terbaik untuk kita.
 
 

Doa Yang Menakjubkan

Oleh saudari inisiat Connie, Phoenix, Arizona, AS
(Asal dalam bahasa Inggris)

Sejak peristiwa 11 September di Amerika Serikat, rekan-rekan inisiat setempat telah menyambut instruksi Guru untuk menyelenggarakan sesi tambahan meditasi kelompok untuk berdoa bagi perdamaian dunia dan meningkatkan energi positif dari planet kita. Sebagai tambahan pada acara meditasi kelompok hari minggu, seorang rekan inisiat pria dan wanita dengan senang hati menawarkan rumahnya untuk dipakai sebagai tempat meditasi kelompok pada tiap Rabu. Kami juga mengadakan meditasi kelompok setiap hari Sabtu di sebuah ruangan pada sebuah hotel setempat.

Pagi hari tanggal 1 Desember, sebelum kedatangan rekan-rekan inisiat lainnya untuk meditasi kelompok tiap Sabtu di hotel itu, saya sedang mempersiapkan ruangan untuk meditasi. Lalu masuklah seorang pria, dan berkata bahwa dia melihat tanda “Sesi Meditasi” di pintu kamar kemarin sore, tetapi setelah berhati-hati membuka pintu, dia tidak melihat seorang pun di dalam dan memutuskan untuk bertanya pada resepsionis tentang ujud meditasi yang diselenggarakan di sana. Resepsionis menjawab singkat bahwa sebuah kelompok spiritual secara rutin ke ruangan itu tiap Sabtu untuk bermeditasi.

Pria itu bertanya pada saya tentang metode meditasi yang dipraktikkan oleh kelompok kita, dan saya mengenalkan Guru serta ajaran-Nya pada dia. Saya menunjukkan gambar Guru, yang kebetulan saya pegang, padanya. Pria itu sangat tertarik dan ingin mengetahui lebih banyak serta ingin bermeditasi bersama kami pagi itu. Saya katakan padanya bahwa seseorang  harus menjadi vegetarian, telah diinisiasi dan memiliki Kartu Pengenal sebelum dapat mengikuti meditasi kelompok, dan dia mengerti tanpa saya harus menjelaskan lebih lanjut. Pria itu menjelaskan bahwa dia telah menjadi vegetarian selama satu tahun dan saya pun melihat bahwa pria inipun seorang praktisi spiritual. Saya lalu menceritakan mengenai Metode Kemudahan dan dia sangat tertarik. Saya lalu memintanya untuk kembali pukul 1:00 siang ini jika dia memang dengan tulus ingin ikut belajar, tetapi dia menjawab dengan sedih bahwa dia harus kembali ke India dan harus sudah tiba di lapangan udara sekitar pukul 1:30 saing. Mendengar jawabannya dan menyadari ketulusannya, saya menawarkan untuk mengajarkan Metode Kemudahan saat itu, karena beberapa rekan inisiat agak terlambat untuk bermeditasi.

Setelah mempelajari Metode Kemudahan, pria ini bercerita tentang dirinya, cerita yang menyentuh perasaan dan penuh inspirasi. Bahwa seorang teman spiritual di India pernah berkata padanya bahwa kali ini akan menjadi hidupnya yang terakhir kali di planet ini dan bahwa dia akan pergi ke Amerika Serikat pada bulan November serta akan menerima pesan spiritual yang akan mengubah hidupnya selamanya. Dia tidak mempercayainya saat itu, karena dia tidak pernah ke Amerika Serikat serta tidak memiliki alasan untuk mengunjunginya. Tetapi kemudian, dia ternyata harus melakukan perjalanan bisnis ke Phoenix, Arizona. Dia telah berada di kota ini selama tiga hari dan terus-menerus berpikir mengenai ramalan temannya itu, tetapi kecewa karena tidak terjadi sesuatu apa pun. Pagi itu, dia sangat tersentuh sekali dan menunjukkan rasa terima-kasih yang sangat dalam.

Sebelum dia pergi ke lapangan udara, saya memberinya beberapa bacaan dan majalah tentang Guru untuk dibaca. Kami berdua sangat berbahagia sepanjang hari itu, dan dia menyatakan ingin bertemu Guru secepatnya.

Terima kasih, Guru, untuk kasih-Mu, limpahan berkah-Mu, dan cara-cara ajaib dalam menyatakan diri-Mu dan membawa pulang jiwa-jiwa yang telah rindu kembali ke Rumah!
 


Puisi

Labu yang Halus

Berita telah menyebar melintasi bumi,
Bahwa suatu kuasa yang besar hidup,
Muncul dari Timur
Dalam bentuk obat yang ajaib.
Siapa yang dapat mengatakan padaku,
Dimana aku dapat memperolehnya?
Dikatakan bahwa tidak ada biaya untuknya,
Tetapi harga tertinggi akan kubayar..
Mereka yang mengetahuinya berkata padaku
Untuk tetap berjaga-jaga,
Karena ketika langit penuh dengan warna,
Ia akan datang segera.
Orang yang mencicipinya, tinggal dalam ekstase,
tidak pernah kembali.
Meskipun sebuah labu yang halus dengan bentuk wanita,
Ditempa dalam keemasan, Ia membawa Kunci Salomo,
Karena ia dikandung secara khusus untuk menyembuhkan hati.
Dengan daya dorong kosmik ia datang,
Untuk mengambil jiwa kita selamanya,
Dan terperangkap dalam trans kita akan tinggal,
tidak pernah kembali,
Jika kita minum dari labu ini dengan bentuk wanita.
Tetapi kualitasnya di sini tak akan berakhir,
Karena setiap orang meminum darinya,
namun tidak pernah kosong,
Dan wewangian yang mengangkat pikiran
Akan mencuri jiwa kita demi kehidupan.
Meskipun bukan cairan, seperti matahari ia bersinar,
Membutakan mata yang melihatnya,
Memegang pintu masuk ia yang meminum darinya,
Dan melodi yang manis, tidak akan terlupakan,
Timbul dari dalam.
Tanda Tuhan ia bawa,
Jika dalam dosis kecil seseorang meminumnya.
Seseorang penuh dengan Kasih, Kedamaian, dan Kebahagiaan,
Jika ia dapat diraih.
Sekarang, jika dalam dosis besar seseorang berani meminumnya,
Meskipun tidak ada bukti luar,
Dikatakan bahwa mereka yang meminumnya,
Tidak pernah kembali dari perjalanan ini.
Baca petunjuk efek sampingnya,
Karena tiada penangkalnya, juga tidak pernah dibuat,
Dan perjalanan Anda kembali tidak dijamin,
Jika, melaluinya, mencapai Surga adalah
satu-satunya keinginan Anda.
Maka, aku akan menunggu
Saran dari mereka yang tahu,
Ketika mereka memiliki tanda dari Surga.
Saya tidak ingin untuk tetap tinggal
Tanpa mencicipi obat
Dari Timur dalam sebuah labu yang cantik,
Dalam bentuk seorang wanita!!!
-- Dipersembahkan untuk Maha Guru Ching Hai yang terkasih, 

dengan kegembiraan dan rasa syukur abadi

Dari Mary Ann Rubinstein Montes de Oca, 
Kosta Rika, 4 Desember 2001 
(Asal dalam bahasa Spanyol)

Bidadari Cinta

Oleh saudari inisiat Corina Gallegos Zenteno,
Santiago, Cile 
(Asal dalam bahasa Spanyol)

Dipersembahkan pada Dunia Guru Anak-Anak Kecil

Oleh saudari inisiat Corina Gallegos Zenteno, Santiago, Cile (Asal dalam bahasa Spanyol)
 

Mari, duduk dan sampaikan padaku,
Ketika malam telah tiba.
Ibuku telah menceritakan padaku
Agar berbicara pada-Mu mengenai hidupku.
Sebelum jatuh tertidur,
Aku berdoa pada-Mu..
Bersama peri yang nakal,
Lelah karena bermain,
Aku pergi setiap hari ke sebuah kerajaan yang mempesona,
Tempat bidadari cantik tinggal,
Mengenakan gaun hijau
Dengan kerah putih,
Mengepakkan sayap ajaib mereka.
Dengan pakaian hijau mereka,
Mereka mengeringkan air mataku
Dan memelukku erat,
Menghangatkan hatiku.
Anak dalam diriku
Bernyanyi dan tertawa bersama mereka,
Berbagi mimpi-mimpi dan iman mereka.
Dalam tangan mereka yang kecil
Adalah keajaiban tersembunyi,
Mengeluarkan roti emas
Dan memberikannya pada setiap orang,
Kepada para ibu dan anak-anak.
Engkau, yang adalah Penyihir Tertinggi
Dari Surga ilahi,
Aku berdoa pada-Mu malam ini
Untuk anak yang sedih.
Tolong bawalah peri-peri
Dalam gaun hijau
Di samping bantal mereka,
Untuk menjaga mereka,
Dan mengeringkan air matanya.
Bawalah senyuman yang berseri-seri
Pada bibir mereka yang dingin,
Sehingga mereka dapat tertawa dan bernyanyi
Seperti yang saya punyai,
Sehingga mereka dapat tidur seraya tersenyum
Dalam pelukan mereka yang hangat.

Olah Rohani dan Kehidupan

Mengikuti Gaya Hidup Sehat

Oleh saudari inisiat Huang Mei-le, Taipei, Formosa
Dicatat oleh Chang Yu-chieh dari Grup Berita Taipei, Formosa

Tiga belas tahun telah berlalu semenjak saudari Huang diinisiasi. Selama ini, dengan cinta kasih dan berkah Guru, dia telah maju dalam latihan rohaninya dan menikmati kehidupan yang lancar, sementara anggota-anggota keluarganya tetap dalam kedamaian dan kesehatan yang baik. Namun demikian, tiga tahun yang lalu, saudari Huang mendapati dirinya cepat lelah dan menderita penyakit insomnia ringan. Karena kecerobohannya selama menopause, kondisinya menjadi semakin buruk, mengakibatkan kebiasaan susah tidur, diikuti oleh sakit kronis pada punggung sebelah bawah. Dia segera menemui saudaranya, seorang dokter, yang dengan hangat memperkenalkan dia kepada beberapa dokter dengan pengobatan barat. Tetapi setelah memeriksa saudari Huang, mereka tidak berhasil untuk mendiagnosa sesuatu yang tidak normal, namun sakitnya terus semakin memburuk. Selain itu, dia harus makan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter-dokter itu, dan karena dia tidak suka minum obat-obatan semenjak kecilnya, dia mencari pertolongan dari para praktisi obat-obatan Cina, tetapi mereka juga tidak dapat menyembuhkannya.

Kemudian, saudaranya ini mengatur agar dapat dilakukan foto sinar-X terhadap saudari Huang, yang menampakkan bahwa lehernya sedikit condong ke depan dan lumbal tulang belakangnya menyamping. Kondisi-kondisi ini, ditambah lagi dirinya dulu pernah terjatuh di jalan yang basah karena hujan, membuat panggulnya cacat. Pada waktu terjatuh, dia tidak terlalu menghiraukannya karena dia masih berusia muda. Tetapi saat ini dia hampir berusia lima puluh tahun, semua masalah yang lama kambuh dan rasa sakitnya membuat dia sering kali tidak dapat tidur. Tambahan lagi, meditasinya juga terpengaruh, yang membuatnya sangat khawatir. Dia berpikir, "Bagaimana saya bisa menjadi praktisi rohani jika saya tidak dapat bermeditasi?"

Saudari Huang mencoba bermeditasi dengan berdiri, tetapi dia tidak dapat berdiri lama karena kakinya yang lemah. Dia sungguh dalam dilema karenanya. Kemudian dia ingat bahwa selama retret Santimen di Pingtung pada bulan April 1990, Guru telah mengajarkan dan mendemonstrasikan di hadapan para inisiat bagaimana melakukan pijat sederhana dan latihan pemanasan sebelum dan sesudah bermeditasi. Saudari Huang mulai mengikuti instruksi-instruksi Guru, memijat dan melakukan pemanasan untuk beberapa menit sebelum dan sesudah setiap kali bermeditasi. Lambat laun, dia menjadi pulih, dan sangat bersyukur bahwa Guru memikirkan detail setiap menit kehidupan para inisiat. Hanya saja adakalanya kita tidak terlalu memperhatikannya!

Untuk lebih memperbaiki kondisi leher, lumbal dan panggulnya, saudari Huang mengikuti anjuran dari seorang dokter, sebagai tambahan dari latihan-latihan yang diajarkan oleh Guru dan kegiatan-kegiatan ringan lainnya. Saudari Huang merasa senang untuk membagikan pengetahuannya di sini untuk referensi umum. Latihan-latihannya dilakukan sesuai langkah-langkah seperti yang digambarkan di bawah dari kiri ke kanan, dan dari atas ke bawah. Para inisiat dapat memilih apakah akan melakukan latihan punggung yang pertama dan kedua, atau langsung melakukan latihan ketiga untuk melonggarkan urat. (Silakan mengacu pada gambar-gambarnya.)

Saudari Huang tekun mengikuti instruksi-instruksi Guru dan melakukan latihan-latihan kesehatan selama beberapa waktu, sehingga banyak mengurangi sakitnya dan sangat membantunya dalam bermeditasi. Dia terutama menekankan betapa terhormatnya kita dapat menerima metode pembebasan yang telah ditransmisikan di planet ini selama ber-kalpa-kalpa! Karena itu, kita harus rajin berlatih dan menghargai waktu kita yang berharga di bumi ini selagi kita dapat. Pada saat yang sama, kita harus memelihara diri kita dengan baik, supaya kita dapat melayanai sebagai alat yang sempurna untuk membagikan cinta kasih dan ajaran-ajaran Guru kepada orang-orang yang membutuhkannya.

Latihan-latihan ini membantu untuk memanaskan otot-otot, dan sangat bermanfaat bagi meditasi dan kesehatan.

Untuk melihat demonstrasi latihan-latihan ini yang dilakukan oleh Guru, silakan kunjungi situs web berikut ini:

http://www.Godsdirectcontact.org.tw/eng/light_sound/exercise/exercise.htm  (Amerika Serikat)
http://www.Godsdirectcontact.org/meditation/excercise/ (Amerika Serikat)
http://www.Godsdirectcontact.org.tw/ch/light_sound/exercise/exercise.htm  (Formosa)
 
 

Latihan-latihan untuk Mengendurkan Urat-Urat dan Otot-Otot di Leher

1. Condong ke depan. Perlahan-lahan tekuklah leher ke depan, gunakan bobot dari kepala untuk meregangkan otot-otot dan urat-urat leher. Lakukanlah dalam 15 sampai 30 detik.

2. Condong ke belakang. Perlahan-lahan tekuklah leher ke belakang, gunakan bobot dari kepala untuk meregangkan otot-otot dan urat-urat leher. Lakukanlah dalam 15 sampai 30 detik.

3. Memutar: Tanpa menggunakan tenaga, perlahan-lahan putarlah leher dari kanan ke kiri, dan kemudian dari kiri ke kanan, meregangkan otot-otot dan urat-urat leher. Ulangi lima kali.

4. Condong ke samping. Perlahan-lahan tekuklah leher ke satu sisi dan kemudian ke sisi lainnya, gunakan bobot dari kepala untuk meregangkan otot-otot dan urat-urat leher. Lakukanlah dalam 15 sampai 30 detik.

Foto:life1-a




















Latihan-latihan untuk Meregangkan dan Memperkuat Otot-Otot dan Urat-Urat Punggung

Tetaplah dalam posisi bengkok selama 15 detik setiap kalinya. Ulangi siklus gerak seluruhnya sebanyak lima kali.
foto: life1-b
* Lakukan latihan-latihan dalam gambar di kiri dua kali sehari untu membuat otot-otot dan tulang-tulang belakang lebih kuat, lebih sehat dan lebih fleksibel.

Laporan Khusus

Panenan Kasih yang Berlimpah pada Retret Natal Florida

Menjelang Natal, rekan-rekan praktisi di seluruh dunia sangat merindukan Guru. Karena itu, mereka sangat gembira menerima kabar baik bahwa semua inisiat dan anak-anak mereka yang setengah-inisiat diundang ke Center Florida untuk merayakan Natal bersama Guru.

Sebelum liburan Natal, sangatlah sukar untuk mendapatkan tiket pesawat ke Florida, yang merupakan tujuan populer bagi para pelancong. Tetapi tidak peduli betapa sukar rintangannya atau betapa jauh perjalanannya, tidak ada apa pun yang dapat menghalangi ribuan rekan inisiat untuk menemui Guru. Banyak yang dari Amerika Serikat dan Kanada harus menempuh perjalanan jauh, sementara ratusan siswa Formosa, setelah mendarat di New York, harus menumpang bus selama 24 jam untuk tiba di Center Florida. Karena gagal untuk mendapatkan penerbangan langsung, banyak inisiat Formosa terbang separuh jalan mengelilingi bumi, dengan pertama-tama mendarat di Eropa, kemudian berganti penerbangan berkali-kali dan akhirnya tiba di Florida.Tersentuh oleh ketulusan dan kegigihan dari para siswa, Guru mengubah rencana-Nya dan tinggal di Center selama beberapa hari setelah retret, agar para siswa mempunyai lebih banyak waktu bersama-Nya. Karena itu, bagi banyak rekan inisiat, retret kali ini bukan hanya merupakan empat hari panenan kasih berlimpah, tetapi juga merupakan retret yang diperpanjang yang meningkatkan jiwa mereka secara terus-menerus.

Karena retret diadakan selama liburan Natal, Guru dengan murah hati memperkenankan anak-anak yang setengah-inisiasi untuk ikut bersama orang tua mereka. Para praktisi muda ini bermeditasi setiap hari selama satu jam, dan setelahnya bebas melakukan apa yang mereka inginkan. Guru kami terkasih memperlihatkan kasih-Nya yang mendalam bagi para malaikat kecil yang murni dan lincah ini; Guru tidak hanya menerima mereka secara pribadi, tetapi juga mengundang mereka untuk bermain bersama binatang-binatang kesayangan di rumah-Nya.
 

Rangkaian Kegembiraan di Hari Pertama

Pada siang hari tanggal 21, persiapan retret sedang sibuk-sibuknya. Melalui usaha bersama dari para inisiat dari berbagai kelompok kerja, Center Florida berubah menjadi tempat retret yang membawa kegembiraan. Seluruh tempatnya dipenuhi dengan suasana perayaan yang benar-benar dipenuhi kegembiraan bahkan pepohonan dan tanam-tanaman dapat merasakannya!

Pada pagi hari tanggal 23 Desember, rekan-rekan inisiat dari seluruh dunia berjalan dekat danau Center yang berselimut salju, dan memasuki aula meditasi dengan tertib. Kerinduan mereka untuk bertemu dengan Guru terpenuhi selama sesi meditasi yang pertama kalinya. Kedatangan Guru yang lebih cepat menghangatkan hati kami dan mengingatkan kami akan seorang ibu yang datang untuk memeriksa anak-anak-Nya yang sedang tidur. Sewaktu Guru memimpin kami untuk melafalkan Nama-Nama Suci, suara-Nya yang lembut dan indah bergema dan bergetar memenuhi seluruh aula meditasi.

Pagi itu langit jernih, tetapi pada siangnya turun hujan rintik-rintik. Kedatangan Guru membuat kami semua melupakan keadaan cuaca, bagaimanapun juga, sewaktu Guru memasuki aula meditasi dengan pakaian yang sangat indah dengan warna seperti buah persik, tampak segar dan cantik. Karena pada malam hari di Center sangat dingin, Guru khawatir bahwa para inisiat dapat terkena masuk angin karena tidur dalam tenda-tenda. Karena itu, Guru berpikir untuk membeli sebuah tempat yang lebih hangat di dekat laut dengan luas yang memadai untuk mengadakan retret.

Guru berkata bahwa pada mulanya Dia hanya bermaksud untuk mengundang para Siswa Penghubung dari pelbagai center untuk mengikuti retret ini, sebagai balasan akan pelayanan mereka yang tidak mengenal lelah bagi rekan-rekan praktisi. Tetapi kemudian, berita ini bocor dan banyak inisiat lainnya juga ingin datang untuk menemui Guru. Karena itu, kesempatan ini akhirnya dibuka bagi semua orang untuk datang. Namun demikian, selama retret, para Siswa Penghubung dan suami atau istri mereka tetap merupakan tamu kehormatan Guru, dan diundang untuk bermeditasi di sisi Guru. Pada sore hari pertama retret, Guru bahkan menjamu mereka dengan makan malam istimewa.

Selama perbincangan saat makan malam, Guru berbicara mengenai interaksi antara Dia dengan binatang-binatang kesayangan-Nya. Cerita yang disampaikan secara hidup dan cemerlang ini  menimbulkan kesan yang mendalam pada setiap orang akan kecerdasan dan ketangkasan binatang-binatang ini. Melalui mereka, kami juga memperoleh pengertian yang benar bahwa semua makhluk adalah sama dan memiliki Hakikat Tuhan di dalam diri mereka. Kepekaan dan belas kasih Guru yang mendalam semakin terlihat nyata ketika Dia berbicara mengenai laporan yang dilihatnya mengenai binatang-binatang yang digunakan untuk tugas penyelamatan di lokasi bencana 911 di New York, dan mengetahui bahwa mereka melakukan tugas mulia itu tanpa memakai alas kaki pelindung. Guru berkata bahwa hati-Nya terasa hancur melihat anjing-anjing ini berjalan dengan kaki telanjang di atas pecahan-pecahan kaca yang tajam dan puing-puing yang telah tercemar bahan kimia pada lokasi itu, sementara para penyelamat profesional bekerja dengan tubuh yang mendapat perlindungan penuh. Anjing-anjing penyelamat, untuk melaksanakan tugas mereka dan menyenangkan tuan mereka, rela mengorbankan hidup mereka. Sebaliknya, banyak orang memperlakukan anjing-anjing dengan sembrono dan tanpa kasih sayang. Dunia ini harus memikirkan kata-kata Guru ini untuk mengembangkan sifat yang lebih manusiawi terhadap semua ciptaan Tuhan.

Guru juga mengatakan bahwa Dia lebih menyukai film-film gembira, walaupun beberapa film sedih juga sangat baik dan mendidik. Mengenai rekomendasi film yang terdapat dalam majalah Berita, Guru mengatakan bahwa itu hanyalah dimaksudkan untuk memperkenalkan film-film itu kepada kita bahwa Dia telah melihatnya dan mendapatkan bahwa film-film itu layak untuk ditonton. Dia tidak mempunyai maksud bahwa dalam memilih film, kita harus mengikuti daftar film itu secara ketat.
 

Perayaan Natal Surgawi di Bumi

Sewaktu sesi meditasi siang tanggal 24 Desember, Guru datang dengan mengenakan pakaian santai berwarna hijau terang dan celana panjang berwarna putih, dan memasuki aula meditasi bersama seekor burung kakaktua Maluku berwarna merah muda bertengger di tangan Guru. Guru mengelilingi aula agar setiap orang melihat burung kakaktua itu, dan membuat burung tersebut mengetahui bahwa manusia juga memiliki sisi kebajikan. Meskipun kakaktua ini telah mengalami banyak penderitaan sebelum bertemu dengan Guru, saat ini dia merasa sangat gembira dan puas. Sewaktu dia melihat seseorang yang disukainya, dia akan mengatakan, "Saya mencintai Anda!" atau "Burung yang cantik". Burung itu juga akan menyembunyikan kepalanya di bawah lengan Guru ketika dia merasa takut, sama seperti seorang anak yang merasa takut untuk menemui orang-orang asing.

Berkali-kali selama retret, banyak inisiat terbangunkan sifat kelembutan dan kemurnian hatinya ketika mereka melihat kebaikan dan kasih sayang Guru yang tidak terlukiskan yang mengalir dengan sewajarnya kepada teman-teman hewan-Nya.

Malam itu, kami menikmati hidangan Natal yang mewah dan lezat di padang rumput hijau yang indah di tepi danau. Perayaan Natal dimulai setelah makan malam, seraya setiap orang mengalir memasuki aula utama. Panggung dilingkungi oleh hadiah-hadiah Natal yang dibawa oleh para inisiat untuk saling dipertukarkan. Di tengah-tengah tepuk tangan dan sorak-sorai, Guru datang dengan didampingi oleh beberapa tamu khusus, burung-burung berwarna-warni dan anjing-anjing-Nya! Para Kudus, malaikat, makhluk surgawi, manusia, dewa, burung (diwakili oleh burung beo), dan binatang darat (diwakili oleh anjing), semuanya hadir pada kesempatan ini. Namun demikian, Guru kami yang jenaka juga ingat untuk menunjuk perwakilan dari binatang air - buaya-buaya di danau sebelah aula utama! Sungguh merupakan gabungan dari kelompok makhluk surgawi dan duniawi yang membawa kebaikan bagi seluruh alam semesta dan melimpahkan kasih bagi semua makhluk hidup. 

Setelah memasuki aula, pertama-tama Guru berjalan berkeliling dengan kakaktua-Nya yang cantik, dan memperkenalkan mereka satu per satu. Kemudian, pendamping Guru, menuntun dua ekor anjing yang besar dan rupawan, berlari mengelilingi aula, yang membuat setiap orang tertawa terbahak-bahak. Ini merupakan tindakan yang paling cemerlang dan luar biasa pada malam itu, dan terutama sangat menggembirakan hati anak-anak yang duduk di depan panggung!

Selanjutnya, berbagai penampil berusaha sekuat-kuatnya untuk menampilkan acara hiburan terbaik dalam retret ini . Hewan-hewan kelihatannya sangat menyenangi pertunjukan ini, dan adakalanya, burung-burung bahkan bernyanyi berkicau beberapa kata yang membesarkan hati dalam bahasa mereka sendiri! Senyum dan wajah Guru yang penuh kasih yang diberikan-Nya kepada para penampil memberikan mereka keyakinan dan inspirasi.. Sebuah penampilan yang paling membawa kegembiraan adalah penampilan dari sekelompok remaja inisiat yang menyatukan latihan spiritual dengan musik modern dan dansa. Suara mereka yang halus bergema dalam keharmonisan sempurna sehingga seolah-oleh mereka bernyanyi sebagai satu orang! Sepanjang malam itu, Guru menonton setiap penampilan dengan penuh penghargaan.. Pada akhir acara ini, Guru mengucapkan selamat kepada para penampil dan meminta kepada penonton untuk memberikan tepuk tangan kepada para Pembawa Acara atas kerja mereka yang baik sekali.
 
 

Percakapan Antara Jiwa-jiwa

Tanggal 25 Desember subuh cuaca berawan dan dingin, dan setelah berlatih selama dua hari dengan rajin, rekan-rekan inisiat mencapai tingkatan yang lebih tinggi dalam meditasi mereka. Selama sesi-sesi meditasi, aula benar-benar sangat tenang, sementara setiap orang benar-benar terserap dalam kebahagiaan meditatif. Bahkan ketika musik berbunyi yang menandakan waktunya makan, banyak inisiat duduk tak bergerak, enggan untuk bergerak. Selama makan siang, Guru datang mengunjungi para siswa di area kantin, menghangatkan hati setiap orang. Kemudian, untuk meditasi kelompok pada sore hari, Guru datang ke aula dengan blus dan rok yang sederhana, tampak sangat alami dan ceria. Guru menceritakan beberapa lelucon, meminta kepada rekan-rekan inisiat yang dapat berkomunikasi dengan binatang-binatang untuk naik ke panggung dan membagikan pengalaman mereka.

Maka, seorang saudari inisiat Cina yang tinggal di Jerman berkata bahwa dia dapat berkomunikasi dengan binatang-binatang secara batin sejak dia masih kecil. Sangat sering, di masa kecilnya, dia meminta maaf kepada anjing-anjing di daerah asalnya (Propinsi Guangdong) atas nama rekan-rekan sebangsanya, untuk kebiasaan mereka memakan daging anjing, dengan berkata, "Meskipun orang-orang bangsaku melakukan hal ini, saya pasti tidak akan melakukan hal yang sama." Ketika dia memberitahukan seekor anjing bahwa dia mengikuti Guru dan telah menjadi vegetarian, anjing itu datang menghampiri untuk menciumnya. Dia juga mengatakan bahwa dia mempunyai pengalaman yang luar biasa dalam berkomunikasi dengan ikan sewaktu sedang menyelam. Suatu hari, dia sedang berenang di bawah laut dan melafalkan Nama-Nama Suci, ketika sekumpulan besar ikan berenang di dekatnya. Dia memberitahukan mereka tentang Guru dan menasehati mereka untuk berjuang mendapatkan tubuh manusia dan berlatih rohani. Ikan-ikan tersebut memahaminya, dan seolah menjawab dia dengan mengatakan, "Baik!" Dengan kata-kata yang tulus, saudari ini membagikan banyak lagi pengalamannya dalam berkomunikasi dengan binatang-binatang, memberikan bukti bahwa Hakikat Tuhan berada dalam setiap makhluk."

Namun demikian, saudari ini juga mengatakan bahwa berbicara dengan binatang-binatang sangat melelahkan. Misalnya, ketika berbicara dengan anjing, kita harus merendahkan getaran kita mendekati tingkatan anjing agar dapat berkomunikasi dengan mereka. Dari hal ini, dia dapat memahami betapa melelahkannya bagi Guru untuk memahami perasaan-perasaan orang-orang duniawi dan berkomunikasi dengan kita! Karena saudari ini sangat peka akan perasaan binatang-binatang, dia sangat tersentuh ketika melihat betapa lembut dan perhatiannya Guru memperlakukan binatang-binatang kesayangan-Nya. Dia berharap bahwa pada suatu hari dia juga dapat memiliki kualitas yang sama.

Pada malam hari, Guru menemui para inisiat Aulac di ruang olahraga, dan kemudian para inisiat Formosa. Tak lama kemudian, semua inisiat Cina diundang untuk bergabung. Akan halnya siswa-siswa Formosa, Guru mengatakan bahwa Dia sangat bangga dengan mereka, Guru mengatakan bahwa Dia sangat mencintai mereka, dan memuji cara mereka bekerja yang tanpa pamrih. Ketulusan dan para inisiat Formosa dan kerinduan mereka untuk bertemu Guru dapat dilihat dengan jelas. Ini benar-benar merupakan pertemuan yang sangat menyentuh antara Guru dan para siswa setelah lama berpisah.

Untuk memuaskan keinginan mereka untuk berbicara dengan Guru, selama sesi meditasi subuh tanggal 26 Desember, Guru menemui siswa-siswa Barat dan dengan siswa-siswa dari negara-negara Asia lainnya berturut-turut, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka mengenai kerohanian. Guru merekomendasikan para inisiat Korea agar mereka tersenyum dan lebih berkeyakinan dan bergembira, ditambahkan, "Orang-orang Korea, kalian adalah baik! Saya katakan begitu! Orang-orang Korea adalah orang-orang favorit saya. Jika saya katakan bahwa kalian adalah baik, artinya kalian adalah baik!"
 

Kabar Baik pada Hari Terakhir Retret

Retret dijadwalkan berakhir tanggal 26 Desember, dan pada hari itu, Guru menyampaikan berita yang mungkin merupakan berita terbaik bagi setiap orang, dikatakan bahwa Guru bermaksud untuk hidup selamanya di dunia ini dan bermeditasi, bukan untuk mengajar, tetapi untuk memberkahi dan mempertahankan dunia ini melalui meditasi.Setiap orang sangat gembira mendengarkan kata-kata Guru! Lebih jauh lagi Guru mengungkapkan sebuah sumpah yang penuh rahmat yang pernah dibuat-Nya di masa lalu. Dia mengetahui bahwa, bagi banyak orang, sangatlah sulit menemukan seorang Guru Tercerahkan dan mencapai pencerahan. Karena itu, jauh di masa lalu Guru bersumpah untuk membawa Metode Quan Yin bagi orang-orang di dunia ini.

Selama beberapa hari setelah tanggal 26, Guru tetap tinggal di Center Florida, acap kali mengunjungi aula meditasi atau area makan di hutan, untuk berbicara kepada setiap orang dengan kehangatan. Dalam beberapa kesempatan, Dia bahkan memberkahi setiap inisiat yang hadir dengan menjamah tangan dan kepala mereka. Sampai tanggal 29 Desember, masih ada ratusan inisiat yang tinggal di Center, dan Guru menemui mereka dalam beberapa kelompok di kediaman-Nya.

Diberkahi dengan kasih ilahi Guru, wajah setiap orang indah bercahaya. Ketika bersama Guru, setiap detik dipenuhi dengan kebahagiaan yang tanpa batas. Niscaya, pertemuan yang membahagiakan ini menggoreskan babak yang mengagumkan dalam kehidupan semua orang yang hadir!


Keterangan untuk halaman berwarna:

Halaman dalam 1:
Perhatian Guru yang lemah-lembut kepada hewan-hewan memberikan inspirasi agung bagi rekan-rekan inisiat. Lihatlah betapa manisnya Lucky si anjing tersenyum!

Halaman dalam 2, 3:
Malam Perayaan Natal bagi Surga dan Bumi

Halaman dalam 4:
Setiap saat yang dilalui bersama Guru senantiasa dipenuhi dengan kebahagiaan dan sukacita yang tidak terhingga.

Halaman belakang:
Beberapa foto Guru yang terakhir

 


Antara Guru dan Murid-Murid

Saya Mencintai Engkau!

Oleh saudara inisiat Hoang Anh, Boston, AS (Asal dalam bahasa Aulac)

Sebelum perayaan Natal di Center Florida pada Desember 2001, saya bertanya kepada seorang saudari inisiat dari California apakah dia akan pergi, dan dia menjawab bahwa dia tidak dapat ikut karena tiket pesawat yang amat tinggi di saat-saat Natal. Dia kemudian meminta kepada saya untuk menyampaikan pesan "Saya mencintai Engkau" kepada Guru selagi saya berada di Florida. Tetapi saya memberitahukan dia bahwa kemungkinan saya tidak dapat menyampaikan kata-kata ini kepada Guru, jika saya tidak dapat bertemu Guru berhadapan muka. Disamping itu, saya merasa malu untuk mengatakan hal-hal seperti itu di hadapan banyak rekan inisiat. Namun, saudari itu menjawab, "Katakan saja 'Saya mencintai Engkau' kepada Guru."

Setelah ceramah Guru yang pertama pada tanggal 23 Desember 2001, Dia berkeinginan untuk turun dari panggung untuk jalan berkeliling dan memberkahi murid-murid, juga agar mereka dapat melihat Guru dari dekat, setelah mereka merindukan-Nya selama berbulan-bulan. Sebelum meninggalkan panggung, Guru melemparkan ciuman kepada kami dan berkata, "Saya mencintai kalian!" Dan tiba-tiba saya ingat pesan dari sang saudari di California. Saya cepat-cepat merangkapkan tangan saya dan berkata dalam hati, "Guru, seorang saudari dari California meminta saya untuk mengatakan 'Saya mencintai Engkau', maka dengan hormat saya kirimkan kata-kata ini kepada Engkau."

Belakangan, Guru jalan berkeliling untuk menemui murid-murid yang duduk di sisi kanan panggung. Pada saat itu, saya duduk jauh di sebelah kiri, pada satu baris di sebelah belakang. Tetapi Guru berbalik dengan cepat dan berjalan menuju baris saya. Saya hanya ingin mengulurkan tangan saya untuk menyentuh-Nya. Namun, diluar dugaan saya, Guru berjalan mendekati saya dan berkata, "Saya mencintai engkau," kemudian memberikan sebuah tisu kepada saya. Saya memegang tisu itu di tangan saya sementara air mata mengalir dari kedua mata saya.

Sesudah itu, kami bersantap malam, dan selagi saya mengambil bakmi Aulac (pada hari itu regu masak memutuskan untuk menyajikan bakmi vegetarian tradisional Aulac kepada kami), tiba-tiba para pengawal meminta saya untuk berdiri menyandar meja. Saya lalu membalikkan badan, melihat Guru datang mendekat dan secepatnya saya katakan, "Saya mencintai Engkau," yang dijawab oleh Guru, "Saya juga mencintai engkau!"

Tidak perlu dikatakan lagi, pada hari itu bakminya terasa luar biasa, seakan-akan dibuat di Surga! 


Guru Bercerita

Doa Yang Paling Baik

Diceritakan oleh Maha Guru Ching Hai, 
Retret Internasional 7-Hari, Phnom Penh, Kamboja,
11 Mei 1996 (Asal dalam bahasa Inggris) 
Kaset Video No. 545

Hari ini, saya akan membacakan sebuah cerita untuk kalian agar kalian tahu apa pandangan orang-orang tentang doa. Karena sebagian dari kalian mungkin mengira bahwa doa kalian adalah yang paling baik. Sekarang, tahukah kalian bagaimana berdoa kepada Tuhan? Mungkin kalian tahu lebih banyak daripada saya. Baik, mari kita lihat apakah kalian tahu lebih banyak daripada orang-orang ini.

Dahulu kala ada sebuah desa di suatu tempat, di suatu waktu di planet bumi atau mungkin di planet lain. Di desa ini, ada seorang suci. Setiap kali penduduk desa mempunyai suatu masalah, suatu kesulitan atau bencana, atau sesuatu yang tidak beres di desa itu, mereka akan datang ke orang suci ini dan memohon pertolongannya, seperti berdoa kepada Tuhan dan bermeditasi untuk mereka, dan melihat apa yang terjadi. Kemudian orang suci akan pergi retret ke sebuah hutan yang khusus, dan ia akan duduk di suatu tempat yang sangat khusus. Dan kemudian ia akan  mengucapkan doa yang sangat khusus. Dan lalu kebetulan bahwa entah bagaimana Tuhan selalu mendengarkan doanya. Jadi para penduduk desa selalu mendapatkan pertolongan yang mereka perlukan.

Tapi kemudian, suatu hari, sama seperti orang lainnya, ia meninggal dunia. Maka sekarang para penduduk desa tidak tahu apa yang harus dilakukan. Sebab masalah mereka tidak meninggal. Orang suci itu meninggal, namun masalah mereka masih hidup. Dan masalah baru bermunculan setiap hari. Sungguh lucu betapa kita meninggal, tapi masalah kita tak pernah meninggal! Maka setelah para penduduk desa berpikir beberapa waktu lamanya, mereka memutuskan bahwa mereka membawa masalah mereka kepada penerus orang suci itu.

Penerus dari orang suci itu tidak begitu suci; orang-orang mengetahui hal itu. Tapi tak ada orang lain yang lebih baik daripadanya. Jadi orang-orang datang kepadanya dan meletakkan masalah mereka di hadapannya, dan memohon pertolongannya. Jadi orang yang tidak begitu suci ini juga pergi ke hutan. Dan kemudian ia duduk di sana dan mengucapkan doa yang sangat khusus. Ia tidak tahu apa yang diucapkan gurunya dulu, tapi sekarang ia mengucapkan sesuatu yang spesial seperti, “Ya Tuhan! Engkau tahu saya bukanlah seorang suci.” Yah, paling tidak ia adalah seorang yang sangat jujur. “Tapi tentu saja Engkau tidak akan mempermasalahkan hal itu demi penduduk desa ini, ya kan? Maka dengarlah doa saya dan datanglah membantu saya."

Dan Tuhan berpikir, "Itu cukup masuk akal. Sekalipun orang ini bukan orang suci, penduduk desa tak ada hubungannya dengan ketidaksucian orang ini." Jadi Tuhan mendengarkan doanya, dan kemudian menolong penduduk desa sama seperti dulu.

Maka. penduduk desa terus berdatangan ke orang yang tidak begitu suci ini, meminta ia berdoa kepada Tuhan dan mengatasi masalah mereka. Sejauh itu, cukup baik. Tapi kalian tahu apa yang terjadi? Kebetulan orang yang tidak begitu suci ini juga meninggal dunia. Wah! Masalah kita tak ada akhirnya dan tak ada penyelesaiannya. Penduduk desa juga merasa bingung sekarang: Apa yang bisa mereka lakukan? Maka mereka mencoba mencari orang yang lain, bahkan bukan seorang suci, dan bahkan bukan penerus dari guru yang lain, tapi seseorang yang lebih spesial, mungkin seperti orang yang lebih baik hati dari lainnya, atau mungkin lebih rajin berdoa.

Jadi, mereka hanya mengambil seorang dari seluruh penduduk. Dan kemudian mereka berkata, “Sekarang ini adalah tugasmu. Kamu berdoa untuk kami. Kami mempunyai berbagai masalah. Kamu harus mencobanya.” Tapi kebetulan bahwa orang ini tidak tahu apa pun tentang kedua orang sebelumnya. Jadi ia bahkan tidak tahu di mana lokasi hutan itu. Ya, ia tahu hutan itu, tapi ia tidak tahu di mana tempat khusus itu. Dan ia bahkan sama sekali tidak tahu doa yang khusus. Jadi, ia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ia hanya pergi ke hutan dan duduk di mana saja, bukan di tempat yang khusus. Karena sebelumnya, kedua orang itu biasa pergi ke tempat yang sangat khusus. Bagi mereka, tempat itu sangat keramat. Maka oleh karena itu setiap kali mereka berdoa, doa mereka dikabulkan. Dan bagi penerusnya, juga sama saja. Setidaknya ia tahu doa yang sangat spesial, dan ia tahu tempat yang sangat khusus di mana gurunya biasa duduk di hutan yang sangat spesial itu.

Tapi sekarang, orang ini tidak tahu apa pun tentang hal itu. Jadi, apa yang dilakukannya? Ia hanya berlutut atau duduk di sana, dan berdoa kepada Tuhan, “Ya Tuhan! Jika formula doa atau si pendoa yang membuat-Mu mendengarkan, maka saya tak bisa berbuat apa-apa. Tapi tolong jangan melekat pada formula doa atau si pendoa, dan dengarkanlah saya. Desa kami mempunyai banyak masalah. Mengapa Engkau tidak membantu mereka?” Dan sesudah itu, ia langsung berdiri dan pulang ke rumah untuk tidur. Dan Tuhan mendengarkan juga doanya, karena tidak ada orang lain yang berdoa pada-Nya. Hanya orang itu yang berdoa. Jadi Tuhan berkata, “Baik. Saya akan menolong. “ Jadi Tuhan juga menolong para penduduk desa, seperti sebelumnya.

Sekarang orang ini tiba-tiba menjadi orang yang sangat spesial, dan ia terus melakukan tugas khususnya setiap hari seperti itu. Tapi kebetulan bahwa suatu hari orang ini juga pergi menemui Santo Petrus, seperti kita semuanya. Jadi, orang ini juga meninggal dunia. Itu sangat menyedihkan! Nasib macam apa yang dialami para penduduk desa? Orang-orang mati satu persatu. Tapi desa itu tetap ada, dan masalah mereka tetap ada. Mungkin anak-anak penduduk desa melanjutkan, dan  mereka tetap memelihara kebiasaan mereka. Jadi, sekarang mereka mencari lagi seseorang untuk melakukan tugas berdoa bagi mereka. Lucu! Mengapa orang-orang tidak berdoa langsung dan mengapa mereka berpikir mereka harus mencari seseorang? Itu adalah kebiasaan. Kita mengandalkan sesuatu, dan kita melekat pada sesuatu karena itu berhasil suatu waktu, tapi itu tak akan berhasil lagi. Bahkan setelah itu, kita masih melekat.

Jadi setelah orang ini meninggal, para penduduk desa berada dalam kesulitan. Tak ada seorang pun yang memenuhi kategori kesucian, atau tekun berdoa. Tak ada orang yang saleh di desa itu. Jadi mereka berada dalam kesulitan besar. Mereka tidak tahu cara berkomunikasi dengan Tuhan lagi. Dan masalah mereka tetap menumpuk dan menumpuk, dan tak ada yang menolong. Jadi mereka berpikir dan kemudian berunding bersama, dan memutuskan untuk memilih orang yang mana saja. Dan kebetulan mereka memilih seorang pengusaha.

Orang ini sangat kaya. Ia tidak perlu bekerja keras, jadi ia punya waktu untuk berdoa bagi orang-orang. Itulah yang mereka pikirkan. Itu pun boleh. Uang adalah lebih baik daripada tak ada apa pun. Jika Anda tidak punya kebajikan dan Anda punya uang, itu juga baik. Jadi, orang kaya itu menjadi pendeta terpaksa, semacam itu.

Jadi sekarang, para penduduk desa mempercayakan dia tugas berkomunikasi dengan Tuhan dan berdoa untuk mereka. Tapi pengusaha ini, apa yang ia tahu tentang berdoa? Semua yang ia tahu adalah bank, uang, pembukuan, pajak dan hal semacam itu. Tapi setiap orang memohon ia untuk berdoa, jadi akhirnya ia menerima tugas itu. Karena ia selalu lebih tertarik dengan uang daripada Tuhan, ia tidak berbicara panjang lebar. Ia akan berbicara dengan langsung. Ia hanya duduk di rumahnya, di depan mesin kasirnya, dan melihat ke atas Surga, atau mungkin ia melihat ke komputernya, dan ia berkata, “Nah sekarang, Tuhan macam apa Engkau, Engkau sangat mampu mengatasi semua masalah di dunia ini, yang telah Engkau buat?” (Ini berarti semua masalah engkau sendiri yang menyebabkannya) “Engkau mampu mengatasi masalah -masalah, tapi Engkau tak melakukan apa pun. Jadi Tuhan macam apa Engkau? Dan kemudian Engkau menolak melakukan tugas yang merupakan kewajibanmu. Sekarang Engkau menunggu apa lagi? Engkau sedang menunggu kami berlutut dan memohon-Mu untuk melakukannya? Tuhan macam apa itu? Lakukanlah tugas-Mu! “ Jadi Tuhan merasa malu. Tapi Ia mendengarkan doanya, dan Ia menolong penduduk desa bagaimanapun juga. Jadi, ada berbagai cara berdoa untuk berbagai macam orang.

Sekarang, kalian boleh memilih doa macam apa yang kalian suka bagi diri kalian sendiri. Bagi saya, saya tidak peduli. Saya tidak mengira Tuhan harus diminta untuk melakukan sesuatu, tapi kadang-kadang Ia bertindak seperti itu. Mungkin itu karena Ia bertindak sesuai apa yang kita harap Ia melakukannya. Bagi orang suci, ia mengira bahwa Tuhan adalah sulit seperti itu, dan bahwa Tuhan adalah makhluk yang sangat suci dan murni. Jadi, kita harus menjadi sangat murni dan suci, dan pergi ke tempat yang sangat khusus, terpencil untuk berdoa kepada Tuhan. Dan kemudian mungkin Tuhan akan tergerak oleh kesucian kita, kemurnian kita, waktu kita, usaha dan penghormatan kepada Tuhan. Dan oleh karena itu, Tuhan akan mengabulkan doa kita.

Tapi orang kedua berharap lain lagi. Ia bukan orang suci, jadi ia berharap bahwa Tuhan tidak peduli apakah ia suci atau tidak, tapi Ia akan menolong para penduduk desa dan itu tidak ada hubungannya dengan kesuciannya. Jadi, Tuhan juga memenuhi keinginannya karena orang itu mengharapkan Tuhan seperti itu. Dan Ia juga menunggu orang itu pergi ke tempat yang khusus itu. Tapi setidaknya orang ini, meskipun ia tidak suci, tahu tentang orang suci itu, dan ia tahu bahwa orang suci itu selalu pergi ke sebuah tempat yang sangat khusus dan dan mengucapkan doa yang khusus. Jadi, setidaknya orang ini mengira bahwa jawaban dari Tuhan bagaimanapun juga ada hubungannya dengan tempat suci itu dengan tempat khusus di hutan terpencil. Jadi, ia melekat pada pemikiran itu dan meyakininya. Itulah mengapa jika ia berdoa di rumah, mungkin tidak akan berhasil. Sebab pikirannya mengharapkan demikian, meskipun ia bukan orang suci, setidaknya ia harus terhubungkan dengan orang suci itu melalui tempat khusus itu di hutan itu. Jadi, Tuhan menunggu ia memenuhi semua ini, dan kemudian Ia memberikan berkah-Nya.

Dan sekarang orang ketiga tidak mengetahui apa pun tentang itu. Jadi ia tidak mengharapkan dirinya pergi menemui sebuah tempat khusus di dalam hutan yang khusus, atau mengucapkan doa yang khusus. Karena ia tidak memiliki ide demikian dalam pikirannya, ia hanya melakukan apa yang dipikirkannya. Ia berdoa kepada Tuhan, “Mohon tolonglah orang-orang.” Dan karena ia berdoa langsung, tulus dan dari lubuk hatinya, Tuhan mengabulkan doanya juga. Dan mengapa tidak? Tuhan tak ada tugas lainnya. Tidakkah kalian memikirkannya? Jika bahkan dalam hal yang kecil Tuhan tidak menolong, kemudian Tuhan macam apakah itu?

Setelah ketiga orang ini, yang begitu tulus dan rendah hati meninggal, penduduk desa kekurangan orang suci dan rendah hati. Jadi mereka terpaksa memilih siapa saja yang mereka pikir punya waktu untuk berdoa bagi mereka, dan kali ini mereka memilih seorang pengusaha. Pengusaha berpikir logis, mereka mempedulikan uang dan usaha mereka. Jadi, jika mereka harus melakukan suatu tugas, mereka melakukannya seperti sebuah bisnis. Jika Anda tahu bagaimana melakukan sesuatu, maka lakukanlah sendiri. Mengapa menunggu orang lain memohon padamu?

Saya akan mengatakan hal yang sama. Kadang-kadang saya berkata, “Silakan lakukan itu. Tapi jika kalian tidak mau, tidak apa-apa.” Sebab kalian tahu apa yang perlu dilakukan. Kalian tidak memerlukan doa saya. Kalian harus melakukan apa yang ada dalam hati kalian. Kita tidak dapat meniru satu, dua, atau tiga dari doa-doa ini dan berkata, “Nah! Guru Ching Hai membacakan cerita ini untuk kita, dan Ia berkata itu baik.” Karena bahkan jika saya memberitahu kalian untuk berdoa seperti itu, kalian tidak dapat. Kalian tidak dapat berdoa seperti cara saya, karena kalian tidak berpikir seperti saya. Dan ketika kalian berdoa, sikap kalian tidak seperti sikap saya. Saya seperti itu, jadi saya berdoa seperti itu. Tapi kalian seperti ini, jadi kalian berdoa seperti ini. Jadi, semua doa adalah baik, tidak masalah. Dan menurut pandangan saya, Tuhan atau kuasa Guru akan bekerja bahkan sebelum kita berdoa - terutama dalam keadaan darurat.  Kita hanya melakukan yang terbaik yang kita mampu dalam setiap situasi. Dan kemudian Tuhan atau kuasa Guru akan membantu seperlunya. Tapi lakukan yang terbaik dahulu, kita harus.

Dan sekarang, mengapa para penduduk desa, meskipun mereka tidak lebih buruk daripada pengusaha itu, tidak berdoa sendiri, dan mengapa mereka harus mengandalkan seorang perantara seperti ini? Itu adalah karena kemelakatan, kebiasaan dan prasangka. Itulah sebabnya kebanyakan orang, ketika mereka mempunyai suatu masalah, datang kepada seorang pendeta atau kepada biarawan. Saya tidak tahu apa bedanya antara seorang pendeta, biarawan atau orang lainnya.

Sebagai contohnya, dalam tradisi agama Buddha, biarawan Mahayana adalah vegetarian  setidaknya, dan mereka tidak menikah. Dan kemudian pikiran orang awam mungkin berpikir, Oh! Ya! Ia adalah orang yang sangat suci. Ia vegetarian, dan ia tidak menikah. Ia sangat murni. “Oke, maka mungkin orang-orang punya sebuah alasan. Jadi, kapan pun mereka mempunyai sebuah masalah, mereka mengira bahwa orang itu murni, mereka dapat menemuinya untuk berkomunikasi dengan Tuhan melalui dirinya, seperti sebuah jembatan yang sangat baik. Itu mungkin bisa dimaklumi. Tapi, di agama lainnya, pendeta atau biarawan menikah juga. Mereka makan daging dan minum anggur; itu sangat bebas. Mereka melakukan apa yang kalian lakukan di rumah. Mereka makan apa yang kalian makan setiap hari. Dan mereka berdoa melalui buku yang kalian sendiri juga berdoa melalui buku itu, dan membacanya juga. Jadi, sekarang apa bedanya antara kalian dan pendeta itu, sehingga kalian harus pergi kepadanya? Atau biarawan itu, sehingga kalian harus pergi memohon kepadanya untuk berdoa bagi kalian? Pikirkanlah hal itu. Kalian lihat: Tidak ada bedanya, atau tidak banyak! Kecuali bahwa ia tinggal di biara yang sangat indah, sementara kalian tinggal di rumah yang sangat jelek atau semacam itu. Mungkin biara itu, tempat dimana pendeta tinggal, adalah berbeda, tapi saya tidak tahu jika orangnya adalah berbeda. Jadi, kalian tahu, betapa lucunya kehidupan sebagian orang dari kita!

Dan betapa banyaknya kebiasaan tidak logis yang tetap dipegang dan diyakini oleh orang-orang di planet bumi ini, kehidupan demi kehidupan, dari generasi diteruskan ke generasi berikutnya. Dan orang-orang tidak pernah berhenti dan berpikir betapa tidak logisnya itu. Itulah sebabnya saya mengajarkan kalian metode langsung – untuk berdoa sendiri. Jika saya mempunyai sebuah metode, saya akan memberitahukan kalian, dan kalian melakukannya sendiri. Mengapa saya harus menyimpan semuanya khusus bagi diri saya? Kemudian kalian akan berpikir bahwa saya adalah orang yang spesial. Tak ada orang yang spesial. Kalian harus mempercayai diri kalian sendiri dan melakukan segala sesuatu menurut standar kalian, keyakinan kalian, dan pikiran kalian sendiri tentang bagaimana Tuhan seharusnya, bagaimana Tuhan harus merespon kalian, atau bagaimana Tuhan harus melakukan tugas-Nya. Itu, saya kira, adalah yang terbaik.


-Mutiara Kebijaksanaan

Bebaskan Dirimu dari Prasangka

Diucapkan oleh Maha Guru Ching Hai, 
Bandara Internasional Kaohsiung, Formosa
3 Januari 1993 (Asal dalam bahasa Cina)

Suatu ketika seorang murid bertanya pada guru Zen-nya, "Guru, apa sih arti latihan rohani? Dan apa arti pencerahan?" Waktu itu, sang guru Zen sedang menanam pohon, maka ia pun berkata, "Latihan rohani bisa disamakan dengan mentransplantasikan pohon ini dari sini ke tempat yang lebih cocok, lalu menyiraminya setiap hari, memberi pupuk, dan sebagainya. Perlahan-lahan, pohon itu akan tumbuh. Itu sama dengan latihan rohani."

Begitu pula, kita biasanya memusatkan perhatian kita keluar, ke tempat-tempat yang salah, serta membuat diri kita sendiri frustrasi dan sengsara. Seorang Guru Suci mengajari kita cara mengarahkan perhatian kita ke tempat-tempat yang lebih berguna,  yang akan bermanfaat bagi jiwa kita dan mengembangkan kekuatan batin kita. Lalu kita akan kembali ke asal kita dan akhirnya menyadari bahwa kita bukanlah tubuh ini, bukan pemikiran-pemikiran yang sesaat dan tak masuk akal. Kita asalnya adalah kebijaksanaan dan kuasa cinta, kita bebas sama sekali.

Sebenarnya tak ada apa pun yang perlu kita pelajari atau lakukan.. Kalau kita secara gamblang menyingkirkan segala yang telah kita pelajari, dan berhenti melakukan hal-hal yang ingin kita lakukan, maka segalanya baik. Begitulah! Sesungguhnya hal-hal yang tak diinginkan yang telah kita pelajari itulah yang memenuhi pikiran dan mengikat kita. Mereka memberi kita gagasan tentang bagaimana harusnya seorang manusia itu, bagaimana harusnya seorang Suci.Tercerahkan itu, dan bagaimana harusnya seorang Guru Tercerahkan itu. Akhirnya kita terbelenggu oleh prasangka-prasangka, dan tak bisa terbebaskan. Kalau kita bisa lepas dari konsep-konsep ini, kita pun telah terbebaskan sebagian. Lalu kita bisa terus membuang apa saja yang kita inginkan agar menjadi seorang Suci, dan segalanya menjadi beres.
 


Dunia Cerita

Kisah Martin Kecil

Oleh saudari inisiat Corina Gallegos Zenteno, 
Santiago, Cile
(Asal dalam bahasa Spanyol)

Suatu malam, saya terkaget hingga bangun oleh jeritan yang berasal dari halaman belakang rumah saya. Saya memandang ke luar jendela saya dan merasa bahwa suara itu berasal dari suatu tempat yang tersembunyi di taman tersebut.  Hari berikutnya, saya begitu kaget menemukan seekor kucing hitam besar dan sejumlah anak kucing di suatu kotak buku dan pakaian bekas yang ditempatkan di bawah pohon. Merasa cemas dan heran, saya bertanya-tanya apa yang saya harus lakukan dengan "hadiah" tak terkira ini, dan satu-satunya pikiran yang timbul adalah membawa kucing tersebut ke dalam rumah dan memberikannya air dan makanan. Saya pikir begitu anak-anak kucing ini sudah menyapih, saya akan memberikan kepada orang lain termasuk induknya.

Beberapa hari kemudian, dengan alasan yang tak jelas, kucing tersebut memindahkan anak-anaknya satu per satu kembali ke tempat lahir mereka. Mungkin karena sifat pelupa dari kucing tersebut, satu anak kucing ketinggalan, dan dengan bingung kami mengangkatnya sebagai tamu, tidak tahu apa yang mesti dilakukan dan bagaimana menjaganya. Carolina, anak perempuan saya yang berusia 20 tahun, memeliharanya dan menamakannya Martin.

Selama beberapa hari, kami mencoba menyusuinya dengan sendok. Dan setelah itu, kami membuat botol susu dari botol tetes mata Carolina. Anak lelaki saya, Leonardo, dengan senang hati memberikan kotak sandalnya untuk tempat tidur buat Martin, tapi anak kucing itu mencakar-cakar hingga ia berhasil keluar dari kotak tersebut beberapa hari kemudian. Carolina memanggilnya "nak," dan juga Martin, sepertinya ia mengerti, dengan penuh terima kasih mengeong sebagai balasannya. Ia memanjat di sekitar leher jaket Carolina di mana ia beristirahat dengan gembira di bawah rambutnya. Di lain waktu, "ibunya" menggendongnya ke atas dan ia mengulurkan lengan kecilnya, memandang tepat ke mata Carolina dan mengeong saat Carolina berbicara padanya dengan manis.

Suami saya yang biasanya suka menggerutu juga bersikap baik pada Martin, dan pernah suatu kali melindunginya dari "Matusina", kucing putih coklat yang ada di rumah yang kelihatannya tidak begitu senang padanya, mungkin ia berpikir bahwa anak kucing baru ini akan mengambil-alih tempatnya. Carlos, anak lelaki saya lainnya yang berusia delapan belas tahun dan biasanya tidak begitu suka bertoleransi, juga menyempatkan dirinya dengan kadang kala menyuapi makan pada anak kucing tersebut dan meminjamkan gitarnya yang Martin terima sebagai tempat tidur yang nyaman.

Pada suatu hari Sabtu di bulan Maret, selama berlangsungnya kelompok meditasi yang pertama kali saya ikuti setelah inisiasi, bila saya membuka mata dan melihat foto Guru, bayangan Martin muncul di benak saya. Setelah meditasi, saya cepat-cepat pulang ke rumah, yang mana saya menemukan Martin menjadi lebih diam dan lemah daripada sebelumnya. Pada hari Minggu saya terbangun di tempat tidur saya oleh isakan anak perempuan saya yang memeluk saya dan menangis sambil memberitahukan bahwa Martin telah mati. Air mata juga mengalir turun di pipi saya sambil kami saling berpelukan. Saya membungkus Martin dalam saputangan putih dan meletakkannya di petimati kecil yang terbuat dari kotak teh. Tanpa sadar, saya meletakkan tubuhnya di hadapan foto Guru, sementara saya menyisihkan botol, sendok, dan segala sesuatu yang dapat mengingatkan anak perempuan saya terhadap Martin.

Pada hari berikutnya, saya meminta anak lelaki saya untuk mengubur Martin di bawah pohon yang sama di mana ia kami temukan. Sekarang, setiap kali saya melihat daun kuning yang berjatuhan di musim gugur pada kuburan Martin, saya ingat akan masa-masa bahagia yang kami alami bersama. Guru, pelajaran Anda sungguh tak terkira dan tak terduga! Martin, dalam jangka waktu hidupnya yang singkat selama dua puluh hari, telah menaburkan benih kasih sayang yang termanis dan terlembut di dalam hati seluruh anggota keluarga kami. Bagi kami, ini merupakan pengalaman nyata perubahan hidup kami. Terima kasih, Martin, engkau akan selamanya tinggal di hati kami. 


Perjalanan Rohani

Melatih Kasih Tanpa Syarat

Oleh saudari inisiat Feng Qing, London, Inggris,
London, Inggris,
(Asal dalam bahasa Inggris)

Beberapa artikel mengenai belas kasih Guru yang tulus atas semua makhluk telah diterbitkan pada majalah Berita No.125. Contoh-contoh kasih Guru yang tak terbatas itu telah menolong saya menyadari bahwa pencerahan lebih dari sekedar pengalaman rohani Cahaya dan Suara, dan pengalaman serupa itu bukanlah satu-satunya cara mengukur tingkat kemajuan rohani seseorang.

Setelah menerima inisiasi, saya salah mengerti akan intisari dari pencerahan dan begitu kuatnya terikat pada pengalaman batin. Saya kira agar memperoleh tingkatan tertinggi, saya haruslah duduk diam dan pikiran diam sebanyak mungkin. Kalau orang mengganggu meditasi saya, khususnya saat saya sedang samadhi, saya akan merasa sangat sedih, kecewa dan bahkan marah, untuk waktu yang lama. Ketika saya begitu terikatnya pada meditasi, keadaan luar saya berubah sama sekali, saya pun pindah ke sebuah asrama, tinggal bersama 40 wanita lain di daerah Soho London yang tak pernah sepi. Lebih buruk lagi, saya tinggal sekamar dengan seorang wanita yang selalu menghidupkan radionya sepanjang waktu, bahkan sewaktu tidur. Katanya tak bisa hidup tanpa musik pop sebagai latar belakang, dan radionya tak punya sambungan untuk pengeras-suara kuping (earphone). Jadi, saya harus menikmati suaranya di kamar kami, dan kegaduhan jalan sekaligus. Saya bisa mendengar suara musik dan dansa serta teriakan para peminum hingga dini hari. Saya berdoa minta tolong pada Guru setiap hari, atas gangguan terus-menerus yang membuat saya tak mungkin berkonsentrasi sepanjang meditasi. Kehidupan ini berlangsung selama hampir sepuluh bulan.

Setelah meninggalkan asrama itu, saya heran mendapati bahwa, meskipun saya tidak bermeditasi lebih baik daripada sebelumnya, saya mengalami banyak kemajuan dalam latihan rohani saya. Sebabnya adalah bahwa saya belajar suatu hal penting – kebutuhan untuk membaktikan diri saya untuk belatih kasih tanpa syarat – di asrama dan daerah Soho pada umumnya.

Semasa hidup di daratan Cina, saya merasakan diskriminasi rasial terhadap orang kulit hitam. Dan ketika pertama kali datang ke Inggris, saya tinggal di bagian pantai selatan Inngris, di mana saya jarang melihat orang kulit hitam. Tetapi, selama saya tinggal di daerah Soho, khususnya di asrama, mayoritas penghuni wanita adalah orang kulit hitam. Melalui hubungan yang dekat (suatu ketika saya sekamar dengan seorang gadis kulit hitam), saya beroleh kesempatan belajar dari mereka, dan mendapati bahwa mereka hangat, terbuka dan pengasih. Jadi, diskriminasi rasial saya pun lenyap dan saya sadari bahwa orang dari semua kebangsaan dan warna kulit adalah sama. Kita semua datang dari sumber yang sama – Tuhan – Cahaya dan Suara; kita semua merupakan anak-anak Tuhan. Saya cepat berteman dengan saudari-saudari kulit hitam dan menunjukkan kasih saya pada mereka. Kami berbagi kegembiraan dan kesedihan, dan saya berdoa setiap hari bahwa mereka akan mendapatkan tempat tinggal tetap dan status penduduk di Inggris. Bahkan saya beri mereka bantuan materi dan keuangan semampu saya.

Di daerah Soho, saya juga bertemu para tunawisma setiap hari. Ini memberi saya suatu kesempatan bersama mereka dan menyatakan simpati, belas kasih, dan cinta saya. Waktu mereka minta uang, saya akan selalu memberi mereka, walau saya juga tak punya rumah. Saya punya waktu sedikit saja untuk bermeditasi dibandingkan di masa lalu, karena lingkungan sekitar tidak memungkinkan. Tapi saya merasakan peningkatan rohani. Sebelumnya, kasih saya hanya terpusat pada anggota keluarga, relasi dan kawan-kawan, bagaikan lensa kamera membingkai suatu pemandangan untuk memfokuskan. Kini kasih saya meluas kepada orang-orang asing, dan pada orang dari segala bangsa, latar belakang etnis, dan tingkat sosial.

Kita haruslah memberikan cinta yang sama, bahkan pada hewan, tanaman, serangga, batu, dan makhluk yang tak kasat mata, karena kita semua berasal dari sumber yang sama – Cahaya dan Suara Tuhan. Lihatlah kasih Guru yang tak bersyarat kepada kita. Tak peduli apa pun tabiat kita, selama kita memutuskan untuk menyerahkan diri ke tangan Tuhan, Guru menerima kita sebagai murid-Nya dan membersihkan kita dari karma kita. Guru memberikan suatu teladan yang sangat baik bagi kita dengan memberikan kasih tak bersyarat kepada semua makhluk di alam semesta.

Marilah kita menyumbang bagi masyarakat dan menyatakan kasih tanpa syarat bagi kemanusiaan. Inilah cara yang benar untuk mengukur latihan rohani kita. Seperti yang diajarkan Guru: “Segera, banyak, dan mungkin semua dari kalian akan menjadi pemimpin di lingkungan kalian, memimpin umat manusia ke suatu pemikiran dan penghidupan yang baru. Kita harus menunjukkan contoh yang cemerlang akan pengorbanan dan kasih yang sesungguhnya."

“Selama kita hidup, kita harus mempersembahkan keseluruhan hidup kita bagi kebaikan, bagi kemajuan umat manusia, di seluruh dunia, di seluruh alam semesta” (dari kaset video Guru No. 240, “Memimpin Dunia ke suatu Era Baru di tahun 1992").
 


Selingan Rohani

Termotivasi untuk Menghadapi Tantangan

Oleh saudari inisiat Chyue Chen-pei, Taoyuan, Formosa

Saya masih ingat ketika bergabung dengan tim dapur pada Retret Internasional di Afrika Selatan tahun 1999. Seusai Retret, saya dan beberapa rekan inisiat bersukarela untuk tinggal beberapa hari lagi membantu membersihkan dapur. Ketika pekerjaan kami hampir usai, seorang saudara inisiat tiba-tiba datang dan memberitahukan kami bahwa dibutuhkan bantuan untuk mengemas perabotan Guru dan memuatnya ke dalam truk. Sejumlah besar saudari dengan bersemangat menawarkan diri untuk menolong, tetapi saudara inisiat tadi, dengan menyesal mengatakan,  "Saya pikir kalian tidak akan dapat memindahkannya; karena itu adalah sebuah sofa yang besar!" Betapa pun, mengamati wajah kami yang sangat berharap dapat membantu, dia tidak tega untuk menolak kami, dan mengijinkan kami untuk membantu. Maka, sejumlah besar saudari inisiat bergegas untuk menolong mengangkat perabotan itu. Walaupun sofa besar itu terlampau berat untuk kami, setidaknya beberapa dari kami berhasil membawa barang lainnya, sofa yang lebih kecil dapat kami bawa bersama. Setiap orang menemukan sesuatu untuk dibawa, termasuk nampan dan vas bunga. Keprihatinan kami hanyalah bahwa kami tidak dapat banyak membantu.

Pada saat itu,  kekuatan berkah dan berkah pahala yang diperoleh dari pekerjaan tidaklah menjadi pertimbangan kami. Sungguhpun kami semuanya menyadari bahwa Guru selalu bersama kami, kami masih rindu untuk dekat dengan-Nya. Betapa pun kami harus tetap menanamkan dalam pikiran bahwa secara fisik, banyak murid lain yang harus diperhatikan Guru, sehingga kami hanya bisa menyatakan kasih kami dengan membantu-Nya melalui tindakan kami. Bergabung dengan tim dapur di Afrika Selatan, membuat kami tidak dapat menghadiri setiap sesi meditasi dan mendengarkan ceramah Guru, tetapi setelah Retret, saya tetap pulang ke rumah dengan penuh kasih Guru.

Sewaktu mengerjakan pekerjaan duniawi, sulit sekali untuk tidak memperhitungkan keuntungan pribadi. Betapa pun, kami sering melihat kerjasama yang tulus diantara rekan praktisi. Setiap saat saya mendapat kesulitan karena pekerjaan duniawi yang sepele, saya selalu teringat akan saat-saat manis bersama Guru, dan kemudian kebingungan saya perlahan-lahan tersingkir. Khususnya, saya mengingat kehormatan yang saya peroleh untuk mengangkat sofa seusai Retret Afrika Selatan, meskipun saya cuma mengangkat sebuah kakinya saja. Ingatan ini selalu memberi saya motivasi penuh kekuatan untuk menghadapi tantangan baru.
 
 

Domba Kecil Ingin Kembali ke Rumah

Oleh saudari inisiat He, Tokyo Jepang

Pada akhir bulan November 2001, rekan-rekan inisiat di Jepang menikmati Retret selama dua hari yang diselenggarakan di suatu tempat yang disediakan oleh dua rekan inisiat di Kamogawa,  kabupaten Chiba, sebuah daerah pinggiran Tokyo.

Saya sangat tersentuh oleh pengalaman pada malam menjelang retret. Ketika rekan-rekan  inisiat mulai berdatangan pada waktu sore hari, kami memanfaatkan peluang yang ada sebelum retret untuk belajar menyanyikan “Anak Domba Ingin Pulang ke Rumah”. Lagu ini berirama indah dan mempunyai lirik yang menyentuh; kami semua menyukainya dan melatihnya berkali-kali. Kemudian, seorang utusan Quan Yin ikut bergabung dengan kami untuk minum teh dan berbincang bersama kami., dan ketika kami sedang menikmati suasana, lima rekan inisiat datang. Utusan Quan Yin meminta empat orang dari mereka untuk meditasi di ruangan lain untuk melakukan retrospeksi terhadap tindakan, ucapan, dan pikiran mereka, tetapi melarang saudara inisiat yang membawa mereka untuk mengikuti retret. Kemudian kami mengetahui bahwa bahwa saudara inisiat tadi telah gagal untuk menaati sila-sila dan datang ke retret bersama dengan istrinya dan tiga rekan inisiat lainnya atas desakan istrinya. Istrinya sedih memikirkan perilakunya dan berharap suaminya dapat melakukan introspeksi terhadap dirinya selama retret.

Pada saat itu senyum kami sirna, dan suasana menjadi lebih tegang ketika kami mendengar dan berpikir serius tentang situasi ini. Sesudahnya, tiba-tiba Utusan Quan Yin menyarankan, biarlah seorang saudari meminpin kalian menyanyikan lagu”Anak Domba Ingin Pulang ke Rumah”, yang telah kami latih sebelum retret, guna melancarkan. Ketika kami menyanyikan lagu itu, kami semakin memahami liriknya, dan sementara terbayang perilaku kami di masa lampau. Lalu pasangan suami-istri inisiat tadi memutuskan untuk meninggalkan tempat, agar tidak merusak kemurnian suasana. Segera setelah mereka pergi, Utusan Quan Yin, mengundang tiga rekan inisiat lainnya untuk bergabung.

Dan ketika suara nyanyian memenuhi udara lagi, tiga rekan inisiat bergabung dalam paduan suara dan ketegangan suasana mencair kedalam suasana hangat dan keselarasan.  Kami kemudian menyanyikan lagu tadi dalam kerangka pikiran yang berbeda. Beberapa dari kami mengeluarkan air-mata. Betapa pun saya tersenyum, di luar dan di dalam karena saya melihat penampakan yang sempurna dari kebijakan dan kasih Guru melalui salah satu alat-Nya. Saya tersenyum karena berpikir bahwa setiap rekan inisiat yang hadir sangat murni, tulus dan penuh kasih. Saya tersenyum karena saya dipenuhi oleh kasih. Melalui pengalaman nyata didalam hidup ini, Guru mengajarkan kita pelajaran sempurna mengenai cinta kasih, belas kasih, dan tidak mementingkan diri sendiri di mana kepentingan mayoritas adalah tujuan utama kita.

Terima kasih Guru, untuk pelajaran ini, mulai sekarang saya mengerti akan setiap peranan yang kita mainkan dalam panggung kehidupan ini, tetapi dengan cara yang sangat cerdik Tuhan mengatur ini semua, yang kebijakan-Nya membimbing segala sesuatunya. Kita hanyalah aktor di atas panggung, yang menangis, tertawa, kesakitan, dan bergembira sesuai perkembangan ceritanya. Untuk kebaikan atau keburukan, setiap aktor harus membantu satu dengan lainnya, ketika belajar, mematangkan, dan menikmati setiap detail dari cerita itu. Ketika drama berakhir, setiap orang akan kembali ke asalnya dan mencair kedalam Lautan Kasih Tuhan.


Dunia Internet

Kanal TV Internet Maha Guru Ching Hai “Perjalanan melalui Alam-Estetis” Formosa hiChannel 137

Dengan semakin meningkatnya popularitas Internet broadband (pitalebar), kami telah meluncurkan Kanal TV Internet “Perjalanan melalui Alam Estetis” pada Kategori Komprehensif pada broadband hiChannel (kanal 137) di Hinet, sehingga setiap orang dapat menyaksikan acara ini di komputer, dengan demikian mempermudah lebih banyak orang memperoleh manfaat dari kata-kata kebijaksanaan Maha Guru Ching Hai. Film-film utama sudah tersedia di kanal ini termasuk pertunjukan hiburan yang hebat seperti konser “Satu Dunia …damai melalui musik” yang diselenggarakan di Shrine Auditorium di Los Angeles, AS, bulan Desember 1998. Harapan kami adalah dapat memberikan rekan-rekan Internet kita variasi pertunjukan yang luas.

Untuk mengunjungi situs web ini membutuhkan koneksi Internet broadband melalui ADSL atau kabel modem. Karena situs ini disajikan dalam bahasa Cina tradisional, jika komputer Anda tidak dapat menayangkan dengan tepat tulisan Cina, atau Anda bukan orang Cina, Anda masih dapat menyaksikan pertunjukan hebat yang sama dari kanal TV Internet “Perjalanan melalui Alam Estetis” dengan mengunjungi halaman bahasa Inggris dari Situs Web Quan Yin Formosa.

Berikut ini adalah URL dari Kanal TV Internet “Perjalanan melalui Alam Estetis”:

http://137.hichannel.com.tw  (Bahasa Cina)
http://www.Godsdirectcontact.org.tw/eng/hichannel/index.htm  (Bahasa Inggris)
 


Kasih dalam Tindakan

Laporan dari London, Inggris

Berbagi Kasih Guru dengan Para Tunawisma

(Asal dalam bahasa Inggris)

Pada tanggal 5 Desember 2001, para inisiat Center London memulai kampanye untuk menyediakan makanan dan baju hangat bagi penduduk kota yang tunawisma.

Topi hangat, kaus kaki, biskuit dan minuman dibeli dalam jumlah besar dan dikemas dalam 100 kantong belanja. Pada malam pertama, kira-kira 50 kantong pemberian didistribusikan di sekitar daerah West End, London. Setelah berbincang-bincang dengan para tunawisma, tim kerja menyadari perlunya kebutuhan barang-barang terkait lainnya, seperti kantong tidur, pakaian dalam, dan pakaian bersih. Sebagian besar dari para tunawisma menyampaikan rasa terima kasih mereka atas perhatian yang diberikan kepada mereka. Seorang tunawisma menyatakan ketertarikannya akan Metode Quan Yin setelah mengetahui tentang organisasi kami  dan latihan rohaninya. Dengan bersungguh-sungguh dia menyatakan keinginannya untuk datang ke Center kami dan menambahkan, "Dan bila saya datang, saya akan memakai kaus kaki baru saya."

Para inisiat kemudian membeli beberapa kantong tidur dan pakaian hangat, dan mendistribusikannya kepada para tunawisma di bagian lain dari London pada tanggal 19 Desember. Tim kerja memfokuskan pada daerah dengan kantong-kantong konsentrasi kaum tunawisma, yang kebanyakan berkumpul di kereta api bawah tanah dan di ruang kecil pada stasiun kereta api bawah tanah.

Pada tanggal 21 Desember, kira-kira 30 kantong tidur diberikan kepada dapur berjalan yang menyediakan makanan bagi kaum tunawisma di selatan London. Pelayanan ini diadakan selama musim dingin oleh badan amal Inggris, Shelter (Penampungan). Walaupun dapur ini menyediakan kantong-kantong tidur bagi kaum miskin, tidak dapat dielakkan beberapa kantong tidur ini hilang atau rusak setelah lama digunakan. Melalui pengaturan Guru yang sempurna, kantong-kantong tidur yang kami berikan tepat di saat organisasi tersebut mengalami kekurangan kantong tidur yang di luar biasanya.

Pada tanggal 23 Desember, dua hari sebelum Natal, para inisiat London mengunjungi center (pusat) sehari-hari kaum tunawisma untuk mendistribusikan hadiah-hadiah Natal berupa pakaian hangat. Center ini buka setiap hari dari pukul 14:00-18:00 untuk menyediakan tempat bagi kaum gelandangan untuk mendapatkan makanan hangat, membersihkan diri, dan bersantai. Setiap dari mereka masing-masing mendapatkan sebuah hadiah dengan ucapan "Selamat Natal". Mereka terlihat sangat gembira, mengetahui bahwa mereka tidak dilupakan selama perayaan di musim liburan ini.

Pada akhir kampanye Natal Center London bagi kaum tunawisma, para pekerja sukarela merasakan bahwa dengan berkah dan bimbingan Guru, segalanya berjalan lancar, dan mereka merasa bahagia telah mendapat kesempatan belajar dan bertumbuh. Terima kasih, Guru, untuk mengajarkan kami berjalan dalam kasih.

Foto:love5-1-130




















Laporan dari London, Kanada

Penghuni Panti Asuhan Tersentuh oleh Kasih Ilahi

(Asal dalam bahasa Inggris)

Dengan semakin dekatnya Natal 2001, rekan-rekan inisiat dari London, Ontario mendapat kabar bahwa beberapa penghuni panti asuhan yang telah berusia lanjut mengalami kesulitan keuangan, maka kami berencana untuk mengunjungi panti tersebut dan memberikan bantuan kepada mereka. Mengetahui maksud kami ini, koordinator sukarela dari panti tersebut menyatakan penghargaan sedalam-dalamnya dan mengirimkan kami daftar barang-barang yang dibutuhkan oleh setiap penghuni.

Pada hari kunjungan kami, setelah sesi meditasi kelompok yang rutin, kami berlatih beberapa lagu Natal, berpakaian sebagai para malaikat, Sinterklas, rusa, dsb., dan dengan gembira pergi ke panti asuhan. Kemudian kami mengunjungi para penghuni panti dan mendistribusikan hadiah-hadiah beserta pamflet-pamflet yang dengan singkat memperkenalkan Guru dan Metode Quan Yin. Mereka sangat gembira menemui kami dan menerima hadiah mereka baik hadiah materi dan juga rohani. Kemudian, saat penampilan paduan saudara, beberapa penghuni memilih lagu-lagu favorit mereka dan bernyanyi bersama kami, sementara yang lainnya mendengarkan dengan penuh perhatian.

Meskipun kami bukanlah penyanyi profesional, kami bernyanyi dengan sepenuh hati untuk menciptakan suasana gembira dan menyampaikan Kasih Tuhan kepada para penghuni panti asuhan. Para peserta merasa sangat tersentuh akan keberadaan kasih Tuhan. Pengalaman ini menebalkan keyakinan kami bahwa cara terbaik untuk menyokong semangat Kristus adalah dengan berbagi kasih ilahi Tuhan dengan orang lain, terutama dengan mereka yang kurang beruntung!foto:love6-1-130
 
 

Laporan dari Los Angeles, AS

Kasih Guru Membawa Kehangatan bagi Kaum Tunawisma di -Musim Dingin

(Asal dalam bahasa Inggris)

Center Los Angeles berlokasi di daerah semi-gurun dekat Riverside, California, dikelilingi oleh daerah pegunungan yang keras, dengan kejarangan tanam-tanaman yang bersaing untuk mendapatkan sedikit air hujan di musim dingin. Penduduk setempatnya sering kali terlihat sekeras tanah yang didiaminya, dan setelah beberapa tahun berlalu, populasi tunawisma di daerah ini makin bertambah. Karena itu, pada tahun ini para inisiat LA mengarahkan proyek Thanksgiving (Pernyataan Terima Kasih) untuk meningkatkan kehidupan masyarakat sekitar yang paling miskin di antara yang miskin.

Untuk tujuan ini, kami membeli baju-baju kaos tebal, topi rajut, pakaian dalam dan tas gendong untuk hadiah-hadiah. Di malam pertama kami menaiki dan menuruni jalan-jalan, lapangan parkir restoran, toko dolar dan taman-taman setempat, mencari daerah tempat tinggal para tunawisma. Untunglah, kami menemukan dua taman yang menjadi tempat perlindungan bagi sejumlah orang miskin, yang kebanyakan bersifat ramah dan dengan gembira mengumpulkan teman-teman mereka untuk mendapatkan hadiah-hadiah bagi mereka.

Perhentian kami yang kedua adalah sebuah kota yang lebih besar kira-kira dua puluh menit dari Center kami, di mana hampir enam puluh orang tunawisma telah mengambil alih seluruh taman. Segera setelah kami tiba dan menyusun barang-barang pemberian kami di bangku taman, kebanyakan dari mereka segera berkumpul dalam barisan yang rapi untuk menerima hadiah-hadiah mereka. Dalam kelompok itu terdapat dua orang ibu muda, masing-masing menggendong bayi yang hampir telanjang, yang hanya mengenakan piyama katun yang tipis di kedinginan malam musim dingin. Meskpun kami tidak membeli baju-baju bayi, kami membuatnya dari apa yang ada. Setelah dengan cepat menyeka bayi-bayi itu dengan kain penyeka bayi, ibu-ibunya memakaikan mereka baju kaos tebal yang kebesaran, kaos kaki, dan topi rajut yang kami berikan. Saat meninggalkan tempat itu, kami berpikir,"Setidak-tidaknya bayi-bayi ini menjadi bersih dan hangat sepanjang malam mereka tinggal di taman tempat perlindungan mereka."

Keesokan siangnya, kami melakukan perjalanan yang ketiga dan terakhir, yang membawa kami ke Tempat Perlindungan Bala Keselamatan (Salvation Army Shelter), yang dibuka setiap malam selama bulan-bulan pada musim dingin bagi kaum pria. Fasilitasnya benar-benar bersih dan dikelola dengan baik. Kami meletakkan baju-baju di halaman rumput, tempat orang-orang berbaris untuk memasuki bangunan tersebut, dan dalam waktu dua jam semua baju sudah dibagikan. Sementara itu, setiap orang "diperkenalkan" kepada si pemberi hadiah yang sesungguhnya -- Maha Guru Ching Hai -- melalui buku-buku contoh yang kami sertakan dengan barang-barang yang diberikan

Guru mengajarkan kita bahwa beberapa orang yang miskin adalah sesungguhnya orang Kudus yang bertingkat tinggi, terlahir di dunia fisik ini untuk memupuk belas kasih kita. Guru juga memberitahukan kita bahwa kitalah yang paling mendapatkan manfaat ketika kita memberi kepada orang-orang miskin, seperti yang dipelajari oleh para inisiat Center Los Angeles pada perayaan Thanksgiving ini!
 
 

Laporan dari Ohio, AS

Memberikan Perhatian yang Simpatik bagi Kaum Miskin di Hari Raya

(Asal dalam bahasa Inggris)

Pada tanggal 30 Desember 2001, lebih dari 230 tunawisma di tempat penampungan di Cincinnati, Ohio, merasa gembira karena dikunjungi oleh Center Ohio dari Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai.

Suasana di tempat penampungan itu menjadi penuh kegembiraan ketika para anggota Center tiba dan mulai bersiap-siap untuk mendistribusikan makanan dan hadiah-hadiah. Ratusan hadiah telah dimasukkan ke dalam kotak hadiah berwarna-warni yang cerah dan kaos kaki tradisional Natal, termasuk kaos kaki baru, baju-baju hangat, dan permen.

Selain hadiah-hadiah, makanan lezat diberikan kepada seluruh penghuni penampungan sebagai bagian dari perayaan Hari Natal. Beberapa orang di tempat penampungan mengatakan bahwa mereka mengingat kami dari kunjungan tahun lalu dan bahwa mereka menantikan kedatangan kami kembali, dan menambahkan bahwa kami sangat dinanti-natikan. Melihat para penghuni penampungan menikmati makanan mereka dan hadiah-hadiah kecil dengan begitu gembiranya merupakan hadiah yang besar bagi staf pekerja kami. Kami menyadari bahwa bukanlah sumbangan materi yang kecil yang kami berikan, melainkan kasih Guru yang tanpa batas yang membuat mereka merasakan kebahagiaan dan kepuasan.

Tempat penampungan ini, yang menjadi sangat bising ketika kami tiba, menjadi tenang dan damai ketika kami meninggalkannya, di saat banyak penghuninya mendatangi kami untuk mengucapkan terima kasih dan selamat tinggal. Staf yang bertanggung jawab akan tempat penampungan ini mengatakan bahwa tim kerja kami unik karena kami adalah satu-satunya organisasi yang secara pribadi memberikan kasih dan perhatian untuk menghangatkan hati para tunawisma selama Hari Natal.

Dengan berkah Guru, para inisiat yang berpartisipasi dalam kegiatan berbagi kasih ini mendapatkan kesempatan untuk memahami lebih mendalam akan penderitaan dunia ini yang tanpa akhir dan untuk memupuk cinta dan belas kasih mereka.

Ket.gambar: Para inisiat Ohio di AS menyiapkan hidangan Natal yang lezat dan memberikan hadiah-hadiah bagi tunawisma penghuni tempat penampungan. foto:love4-1,2-130
 
 
 

Laporan dari Kosta Rika

Kegembiraan Natal bersama Penjarawan

(Asal dalam bahasa Spanyol)

Pada tanggal 12 Desember 2001, rekan-rekan praktisi di Kosta Rika merayakan Natal bersama para penjarawan di Penjara San Sebastian di ibukota mereka San Jose.

Para inisiat mengenakan topi Natal berwarna merah dan seorang saudari berpakaian Sinterklas, menambahkan suasana riang dalam perayaan ini. Para penjarawan menampilkan pertunjukan yang mengagumkan, mendapat banyak pujian dari para penonton. Tawa riang bergema di tempat ini dan para peserta bergabung dalam tarian gembira. Para penjarawan menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Guru, dan beberapa orang terlarut dalam kegembiraan sehingga mereka berlinangan air mata. Setelah pertunjukan, para inisiat dan penjarawan bersama-sama menikmati hidangan vegetarian Natal yang lezat, dan setiap penjarawan mendapatkan hadiah Natal.

Kami juga memperlihatkan rekaman video ceramah Guru, yang mana sesudahnya banyak penjarawan meminta untuk belajar Metode Kemudahan. Suatu kegembiraan besar bagi para inisiat, pengawas penjara berjanji untuk mengizinkan kami mengadakan meditasi kelompok sekali dalam sebulan.
 

Hadiah bagi Kaum Tunawisma

Pada malam Natal, para inisiat setempat mengadakan kegiatan untuk mengungkapkan keprihatinan Guru kepada para tunawisma di daerah San Jose. Kami berkendaraan melalui jalan-jalan di dalam kota, membagikan makanan, kopi panas, pakaian dan selimut kepada para tunawisma yang menggunakan kotak kardus untuk melindungi mereka dari udara dingin. Bagi para inisiat dan tunawisma, kegiatan ini merupakan suatu pengalaman kasih yang tak terlupakan.
Ket.gambar(foto:love2-1-130): Para penjarawan di Penjara San Sebastian menonton rekaman video ceramah Guru.
Ket.gambar(foto:love2-2-130):Para penjarawan menerima hadiah-hadiah Natal
Ket.gambar(foto:love23-130): Seorang saudari memeluk seorang penjarawan.




Laporan dari Tainan, Formosa

Kegiatan Akhir Tahun yang Mengharukan

Menjelang Tahun Baru, rekan-rekan praktisi dari Center Tainan mengadakan kegiatan berbagi kasih di tiga penjara setempat untuk memberikan perhatian yang hangat kepada para penjarawan di musim dingin ini.

Kegiatan yang pertama, seminar peningkatan rohani dan acara hiburan budaya, diadakan tanggal 19 Desember di Pusat Tahanan Tainan (Tainan Detention Center). Suasana hangat dan menyentuh hati meliputi tempat itu pada hari itu, dan walaupun para rekan praktisi bukanlah penampil atau pembicara profesional, pertunjukkan mereka yang amat bagus sungguh-sungguh mengesankan para penjarawan. Semua usaha kami menghasilkan buah melalui berkah Guru dan ketulusan dari rekan-rekan praktisi Tainan. Setelah kegiatan berakhir, pengawas penjara menyampaikan rasa terima kasihnya dan menyambut kami dengan gembira, dan terutama menunjukkan rasa hormatnya yang mendalam akan ajaran Guru yang sempurna yang terefleksikan melalui kami.

Pada tanggal 26 Desember, kami pergi ke Penjara Luar Mingte untuk mengadakan seminar peningkatan rohani lainnya, dengan topik "Bagaimana Merencanakan Hidup Anda". Acara ini terutama bermanfaat bagi para penjarawan yang akan segera dibebaskan.

Pada tanggal 27 Desember, kami mengunjungi satu tempat lagi, Penjara Tainan, dan memberikan pelayanan penyuluhan bulanan yang rutin bagi para penjarawan. Karena kami sangat yakin bahwa hadiah terbaik bagi penghuni penjara adalah ajaran Tuhan, dalam setiap kunjungan, kami membuat satu sesi untuk pentransmisian Metode Kemudahan, agar para saudara dan saudari yang terpenjara dapat menggunakan sedikit waktunya setiap hari untuk meningkatkan jiwa mereka.

foto:love3-1-130



Seni Adikarya 

Mengajar melalui Seni

Disusun oleh saudara inisiat Liang Kuo-ray, Taipei, Formosa

Rekan inisiat dari kelompok penjaga dari Center Taipei mengadakan suatu seminar bulanan untuk membagikan dan mendiskusikan ajaran Guru. Di bulan Desember, dalam seminar beratmosfer artistik, kami mendiskusikan karya kreatif Guru, saling bertukar refleksi dan perasaan kami.

Salah satu saudari inisiat dalam kelompok secara khusus menyukai sebuah reproduksi lukisan yang disebut “Penuh dengan Kegembiraan”, dan tidak kuasa untuk memandangnya dari waktu ke waktu. Baginya, lumpur yang gelap dan kotor dalam karya tersebut mencerminkan dunia, dan semakin tingkatan rohani kita naik, banyak bunga-bunga rohani yang gembira bermekaran, seperti diperlihatkan dalam perumpamaan lukisan. Ia merasa bahwa lukisan Guru sangat bagus karena membimbing kita pada eksplorasi diri sejati kita dan memberi kita jawaban pada pertanyaan batin kita.

Saudari lain berkata bahwa lukisan Guru mengandung filosofi mendalam yang diperlihatkan dalam kesederhanaan dan kemurnian yang indah. Setiap karya-Nya dipenuhi dengan energi vital, dan keahlian serta pendidikan tidak diperlukan untuk menghargai lukisannya; siapa pun dengan hati yang murni dapat memahaminya dengan mudah.

Saudari lain merasa bahwa reproduksi lukisan yang paling mengesankan adalah “Pemandangan Malam Gunung Yang Ming”, karena ia telah melihat pembuatan dari keseluruhan lukisan itu dalam sebuah kaset video “Guru di Gunung Yang Ming”. (Kaset video No. 264) Cahayanya sangatlah kuat dalam lukisan ini sehingga ia mula-mula berpikir itu siang hari! Saudari lainnya menambahkan bahwa ia juga menyukai lukisan ini karena ia berpikir bahwa lukisan tersebut menyimbolkan sebuah kota gelap yang diterangi oleh cahaya yang cemerlang dari banyak praktisi rohani.

Sedangkan untuk Perhiasan Surgawi, satu saudari melihat bahwa perhiasan tersebut dapat merefleksikan kondisi fisik dan mental dari pemakainya. Sebagai contohnya, ketika ia sangat capai, cincin di jarinya terlihat suram, tetapi ia kembali pada kecemerlangannya setelah ia mengikuti meditasi kelompok.

Tahun telah berakhir, dan rekan inisiat dari kelompok penjaga di Center Taipei merasa sangat beruntung berbagi kebahagiaan latihan rohani dengan saudara-saudari sepelatihan, dan dapat mendorong satu sama lain dalam jalan pertumbuhan rohani. Karena kami menuju pada tujuan yang sama, kami percaya bahwa pada tahun yang akan datang, kami diikat untuk berkonsentrasi pada energi rohani untuk menyadari aspirasi dan cita-cita kami, dan dengan demikian melayani masyarakat umum dengan lebih baik.
 


Foto-Foto Guru Terakhir




















Bagaimana Menghubungi Kami 

"A Journey through Aesthetic Realms" TV Program Videotapes
("Perjalanan melalui Alam Estetis" Pemutaran Video untuk Acara TV)
E-mail: art&spirituality@Godsdirectcontact.org
Fax : 1-413-751-0848 (AS)

News Group  (Kelompok Berita):
E-mail: lovesrc@Godsdirectcontact.org
Fax: 1-801-7409196 atau 886-946-728475 

S.M. Book Department (Departemen Buku):
E-mail: divine@Godsdirectcontact.org
Fax: 1-240-352-5643 atau 886-943-802829
(Anda dapat bergabung dengan kami dalam menerjemahkan 
buku-buku Guru ke bahasa lain.) 

Spiritual Information Desk (Pojok Informasi Rohani):
E-mail: lovewish@Godsdirectcontact.org
Fax: 886-946-730699 

S.M. Celestial Co., Ltd.
E-mail: smcj@ms34.hinet.net
Tel: 886-2-87910860 \ Fax: 886-2-87911226 

The Supreme Master Ching Hai International Association Publishing Co., Ltd. Taipei, Formosa. 
E-mail: smchbooks@Godsdirectcontact.org
Tel: (886) 2-87873935 \ Fax: (886) 2-87870873 

LA Center Bookstore (Toko Buku Center LA)
E-mail: vole@earthlink.net 
Fax: 1-909-738-9992 

Untuk mendapatkan informasi terakhir dari praktisi penghubung di seluruh dunia, silakan kunjungi URL: 
http://www.godsdirectcontact.org.tw/eng/cp/index.htm


Situs WWW Quan Yin 

 

WWW:

http://www.Godsdirectcontact.org.tw (Formosa; dalam bahasa Cina tradisional & disederhanakan, Inggris)
http://www.smchbooks.com/ (Formosa; dalam bahasa Cina dan Inggris, Toko Buku SMCH) 
http://www.Godsimmediatecontact.com (Singapura; dalam bahasa Inggris) 
http://www.GodsImmediateContact.or.kr (Korea; dalam bahasa Korea) 
http://www.Godsdirectcontact.or.kr (Korea; dalam bahasa Korea) 
http://www.GodsImmediateContact.org (Jepang; dalam bahasa Jepang) 
http://www.godsdirectcontact.or.id(Indonesia; dalam bahasa Indonesia) 
http://members.mweb.co.th/godsdirectcontact/ (Thailand; dalam bahasa Thailand) 
http://www.Spiritual-Discovery.org (AS; dalam bahasa Cina tradisional & disederhanakan, Inggris) 
http://www.Godsdirectcontact.com (AS; dalam bahasa Spanyol, Perancis, Inggris, Cina tradisional & disederhanakan) 
http://www.Godsdirectcontact.com/aulac/ (AS; dalam bahasa Aulac) 
http://www.Godsimmediatecontact.net/ (AS; dalam bahasa Inggris) 
http://www.Godsimmediatecontact.org/video/ (di AS dengan Windows Media Video & Real Video; dalam berbagai bahasa) 
http://www.GodsImmediateContact.tripod.com (AS; dalam bahasa Inggris) 
http://www.contactDirectAvecDieu.org (Perancis; dalam bahasa Perancis) 
http://godsdirectcontact.rma.cz (Republik Ceko; dalam bahasa Ceko) 
http://www.Godsdirectcontact.org (Kanada dengan layanan Real Audio; dalam bahasa Inggris, Aulac) 
http://www.Godsdirectcontact.de (Jerman; dalam bahasa Jerman) 
http://www.Direkter-Kontakt-mit-Gott.org (Austria; dalam bahasa Jerman) 
http://www.Godsdirectcontact.org.uk/(Inggris;dalam bahasa Persia) 
http://www.extra.hu/kozvetlen_kapcsolat_Istennel (Hongaria; dalam bahasa Hongaria) 
http://Godsdirectcontact.bizland.com/ (Swedia, dalam bahasa Swedia) 
http://www.geocities.com/godsdirectcontact_2000 (Polandia; dalam bahasa Polandia, Inggris, Aulac) 
http://www.contactodiretocomdeus.com.br (Brazil, dalam bahasa Portugis) 
http://www.Godsdirectcontact.com/IhavecometotakeyouHome (dalam bahasa Inggris) (Pesanan buku - I Have Come To
Take You Home / Aku Datang Untuk Membawamu Pulang) 

Untuk berlangganan versi E-mail, sehingga terbitan majalah ini dapat dikirimkan ke email pribadi Anda, silakan isi data Anda di salah satu situs berikut:

http://www.Godsdirectcontact.org.tw/eng/service/service.htm (Bahasa Inggris) 

http://www.Godsdirectcontact.org/au/service/service.htm (Bahasa Aulac) 

http://www.Godsdirectcontact.com/english/service.htm (Bahasa Inggris) 

http://www.Godsdirectcontact.com/spanish/service.htm (Bahasa Spanyol) 

http://www.Godsdirectcontact.com/chinese/fan/service.htm (Bahasa Cina tradisional) 

http://www.Godsdirectcontact.com/chinese/jian/service.htm (Bahasa Cina disederhanakan) 

Alamat WWW Untuk Majalah Berita Maha Guru Ching Hai Secara Online Adalah:

Bahasa Cina Tradisional: 
Bahasa Cina Disederhanakan: 
Bahasa Inggris: 
Bahasa Aulac: 
http://www.godsdirectcontact.org/aulac/news/ (AS; huruf VNI,VPS,VISCII dan VNU) 

Bahasa Korea: http://www.Godsimmediatecontact.or.kr (Korea) 

Bahasa Jepang: http://www.Godsimmediatecontact.org/kannon/news/newsindex.htm (AS) 

Bahasa Indonesia: http://www.godsdirectcontact.or.id/news/ (Indonesia) 

Bahasa Perancis: http://www.contactdirectavecdieu.org/News/index.html(Perancis) 

Bahasa Jerman: http://www.Godsdirectcontact.de (Jerman) 

Bahasa Portugis: http://www.contactodiretocomdeus.com.br (Brazil) 

Bahasa Thailand: http://members.mweb.co.th/godsdirectcontact/ (Thailand) 

Situs web untuk men-download gratis buku contoh : Kunci Mencapai Pencerahan Seketika (dalam 50 Bahasa)


 
 

 


 

-- Sekian --
 
 

 

Ke Atas