Musik Berkumandang di Surga

 

Oleh : Saudara Inisiasi Hsieh Huan-tsai, Taipei, Formosa

Saya tidak yakin apakah karena kerinduan batin atau karena panggilan cinta kasih Guru yang membuat saya memutuskan untuk bergabung dalam paduan suara Taipei. Saya biasanya angkuh ketika saya mempelajari sesuatu, namun kali ini, dibawah bimbingan profesional dari saudara inisiasi, kepercayaan diri saya semakin lama semakin berkurang setiap kali saya mengikuti latihan. Sudah lebih dari satu dekade saya tidak lagi menyanyi, saya sudah mulai kehilangan sentuhan musik saya. Umur saya sudah lebih dari empat puluh tahun dan selama hidup saya baru kali ini saya bergabung dengan paduan suara! Begitu saya membuka mulut saya, sister segera menyebut saya sebagai "mutiara yang belum dibentuk", namun walaupun dengan usaha yang terus-menerus dan berulang-ulang, ia tidak berhasil mengubah saya menjadi "mutiara yang terbentuk". Saya berkecil hati dan berniat untuk mengundurkan diri, namun setelah saya berpikir ulang, karena saya sudah terlanjur bergabung dengan paduan suara maka sebaiknya saya memberanikan diri dan mempersiapkan diri saya serta menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan.

Pada hari penampilan kami semakin dekat, setiap anggota paduan suara mengalami kemajuan yang sangat pesat dan dramatis, kemampuan menyanyi mereka meningkat beberapa tingkat dari waktu pertama kali kami berlatih. Karena terpengaruh oleh suatu kekuatan yang sulit untuk dipahami, semakin lama saya merasa semakin gugup. Setiap berkendaraan untuk pergi atau pulang dari tempat saya bekerja, saya terus-menerus memutar komposisi musik Guru dan berlatih dengan mengikuti nyanyian Beliau, dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan saya dalam bernyanyi. Sepulang kerja saya menyendiri di daerah pegunungan di mana saya bisa menyanyi dengan suara yang lantang, walaupun akibatnya tidak ada seekorpun burung, serangga ataupun katak yang mau menemani saya. Tanpa mempedulikan kejengkelan mereka, saya terus menyanyi dengan sepenuh hati.

Pada tanggal 5 Mei, akhirnya paduan suara Taipei tampil di panggung. Semua telah dipersiapkan dengan sempurna, kami menyanyi dalam keserasian sehingga suara kelimapuluh anggota paduan suara terdengar bagaikan suara seorang penyanyi saja. Suara kami yang serasi menggema sedemikian kuatnya sehingga membumbung menuju surga. Saya sangat tersentuh dan berterima kasih kepada Tuhan karena mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan dan kesempatan untuk menyelam dalam lautan cinta kasih Tuhan melalui musik.

 

Musik Berkumandang di Surga

Pertanda Naga yang Bertuah